Presiden: Ada konflik keluarga di insiden Sampang

Senin, 27 Agustus 2012 - 11:56 WIB
Presiden: Ada konflik keluarga di insiden Sampang
Presiden: Ada konflik keluarga di insiden Sampang
A A A
Sindonews.com - Insiden kekerasan yang terjadi di Sampang, Madura, ternyata tidak murni karena persoalan keyakinan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut, ada konflik internal keluarga yang ikut memicu insiden yang menewaskan dua orang itu.

"Memang persoalannya kompleks, di satu sisi terkait dengan keyakinan, tapi di sisi lain juga merupakan konflik internal keluarga yang akhirnya bertautan, dan masing-masing punya pengikut. Maka, terjadilah insiden yang sangat kita sesalkan itu," kata Presiden SBY di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (27/8/2012).

Meski mengakui persoalan yang ada di Sampang sangat rumit, Presiden SBY tetap meminta pihak terkait untuk mencari jalan keluar penyelesaian kasus tersebut.

"Setelah membahas dengan Wapres (Wakil Presiden), menteri, dan Gubernur Jawa Timur, maka kita berharap masalah yang terjadi di Sampang segera diatasi, dan dicarikan solusi yang utuh, permanen, dan bisa mencegah terjadinya kasus serupa," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden SBY menggelar rapat terbatas di kantor presiden untuk membahas secara khusus persoalan yang terjadi di Sampang. Dalam insiden itu, puluhan rumah milik pengikut Syiah di Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, dan Desa Bluuran, Kecamatan Karang Penang, Sampang hangus terbakar.

Tidak hanya itu, dua orang pengikut Syiah pun harus meregang nyawa akibat kerusuhan tersebut.
(lil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9403 seconds (0.1#10.140)