Tidak ada faksi di Polri

Minggu, 19 Agustus 2012 - 19:03 WIB
Tidak ada faksi di Polri
Tidak ada faksi di Polri
A A A
Sindonews.com - Mabes Polri memastikan tidak terdapat faksi-faksi di internalnya terkait penanganan kasus dugaan korupsi simulator kemudi mobil dan motor di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri tahun anggaran 2011.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar menyatakan, seluruh jajaran kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Karenanya, tidak akan ada faksi-faksi atau kelompok yang setuju, dan tidak setuju dalam penanganan kasus itu.

"(soal penanganan kasus SIM) Tidak ada (faksi-faksi di tubuh Polri). Serius," kata Boy kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (19/8/12).

Dia menuturkan, seluruh jajaran Polri sangat mendukung penanganan kasus tersebut hingga tuntas. Bahkan, dapat dipastikan tidak ada satu pun di internal Polri yang menolak pengusutan kasus itu.

Menurutnya, sampai saat ini penanganan kasus tersebut terus mengalami perkembangan yang cukup siginifikan, meski belum ada tersangka baru yang ditetapkan oleh Polri. "Perkembangannya ya, masih sedang dan terus berproses. Tidak ada tersangka baru," imbuhnya.

Selain itu, dia juga memastikan, akan segera memeriksa Irjen Pol Djoko Susilo pada 26 Agustus 2012 mendatang sebagai saksi dalam kasus tersebut. Pasalnya, pihak kepolisian membutuhkan informasi yang dimiliki mantan Kakorlantas itu.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan Adnan Pandu Pradja mengatakan, di dalam tubuh institusi bhayangkara itu terdapat faksi-faksi yang menunjukkan perbedaan suara mengenai siapa yang sebaiknya menangani kasus Simulator SIM. "Saya mendengar sendiri dari Kompolnas, dan teman-teman di Kepolisian, ada perbedaan suara di level pimpinan," katanya.

Mantan Anggota Kompolnas ini mengatakan, faksi itu muncul bukan hanya karena soal institusi mana yang menangani kasus SIM. Untuk itu, dia berharap ego-sektoral yang muncul di tubuh Polri dapat dieliminasi demi pemberantasan korupsi.
(lil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7230 seconds (0.1#10.140)