Akbar Tandjung legenda hidup Golkar

Selasa, 31 Juli 2012 - 08:03 WIB
Akbar Tandjung legenda hidup Golkar
Akbar Tandjung legenda hidup Golkar
A A A
Sindonews.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung dikabarkan hengkang dari partai yang telah dibesarkannya. Bagaimana tanggapan kader partai mantan penguasa era Orde Baru tersebut? Wakil Sekjend DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia angkat bicara.

"Isunya bombastis sekali? Tidak mungkin, Akbar Tandjung sudah menjadi legenda di Golkar," ujar Doli saat berbincang dengan Sindonews, Senin 30 Juli 2012 malam.

Ditambahkan dia, ada dua alasan kuat yang membuat Akbar sulit hengkang dari partai yang telah ikut membesarkan namanya tersebut. Pertama, tidak ada situasi atau alasan yang kuat bagi Akbar untuk hengkang.

Terlebih saat ini, Akbar menjabat sebagai Ketua Watim DPP Partai Golkar dan masih menjadi sumber inspirasi serta motivator bagi pimpinan dan kader partai di semua level.

"Dulu saja banyak sekali alasan atau situasi yang memungkinkan beliau untuk keluar atau mendirikan partai lain, seperti tokoh-tokoh Golkar yang lain, tetapi beliau bergeming, tetap konsisten berada dan membesarkan Golkar," tukasnya.

Tidak hanya itu, Akbar Tandjung mengajarkan setiap kader Golkar di semua level untuk menjadi insan yang konsisten berpolitik dan tetap mempunyai komitmen yang tinggi dalam memperjuangkan idealisme dan cita-cita partai sekalipun di puncak kekuasaan.

"Kedua, dengan posisi seperti itu, Akbar sudah menjadi legenda hidup bagi Golkar. Sehingga sulit untuk memisahkan Golkar dan Akbar, begitu juga dengan Akbar dan Golkar. Beliau selalu menjunjung tinggi nilai, tradisi, konsesnsus dan norma yang ada di Golkar," terangnya.

Diakui Doli, saat pencalonan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) sebagai calon Presiden (Capres) 2014, ada aspirasi dari arus bawah yang tidak menghendakinya dan menginginkan Akbar yang maju. Namun dia menolak faktor itu membuat Akbar enggan meneruskan karirnya di Golkar.

Sebaliknya, Akbar menerima keputusan partai. "Capres Partai Golkar sudah ditetapkan yaitu Aburizal Bakrie. Memang mungkin ada saja aspirasi dari arus bawah yang meminta Akbar menjadi Capres. Tapi sekali lagi saya katakan, bahwa beliau adalah tokoh yang menghormati keputusan partai," tutupnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6805 seconds (0.1#10.140)