Golkar duga kasus ZD berlatar dendam politik

Sabtu, 30 Juni 2012 - 16:14 WIB
Golkar duga kasus ZD berlatar dendam politik
Golkar duga kasus ZD berlatar dendam politik
A A A
Sindonews.com - Penetapan anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Golkar Zulkarnaen Djabar (ZD) oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan Alquran senilai Rp35 miliar di Kementerian Agama (Kemenag), dinilai janggal.

Ketua Departemen Hubungan Legislatif dan Lembaga Politik DPP Golkar Nudirman Munir melihat, ada yang ganjal dalam kasus Zulkarnaen. Lebih jauh dia menduga, ada demdam politik dalam pengungkapan kasus itu.

"Kenapa pas Rapimnas? Saya menganggap ini dendam politik," ujar Nudirman, disela-sela Rapimnas III, Hotel Aston, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/6/2012).

Lebih jauh Nudirman mensinyalir, ada intervensi politik di balik penangkapan itu. "Ini intervensi politik, saya enggak tahu siapa? Kalau saya tahu, saya sudah adukan ke polisi," katanya geram.

Nudirman mengaku, belum mengetahui pihak mana yang tidak senang terhadap partai berlambang beringin ini. Dalam hati, dia justru mengaku bertanya-tanya, kenapa disaat Partai Golkar sedang bersemangat, malah dikejutkan dengan penetapan tersangka? "Ada yang enggak suka sama Golkar, ada yang benci sama Golkar?" tukasnya.

Kendati begitu, Nudirman mengaku tidak mau berburuk sangka. Tapi penetapan ini patut diduga ada dendam politik untuk memperburuk citra Golkar.

"Kita bukan berperasangka buruk, ada kemungkinan dendam politik, itu diduga. Kenapa pas Rapimnas, kita ditikam dari belakang?" pungkasnya. (san)
(rnd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6977 seconds (0.1#10.140)