Pemanggilan Hary Tanoesoedibjo ke KPK upaya politisasi
A
A
A
Sindonews.com - Pemanggilan Hary Tanoesoedibjo terkait pemanggilan dirinya ke KPK sebagai saksi terkait suap kepengurusan restitusi pajak PT Bhakti Investama dinilai suatu upaya politisasi.
“Iya ini jelas sebuah politisasi dengan mencoba memanfaatkan situasi. kalau saya lihat ya itu biasa saya pikir itu wajarlah,“ ujarnya usai menjalani pemeriksaan di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (28/6/2012).
Dia berharap, masyarakat seharusnya bisa menilai sendiri dari fakta yang sebenarnya mengenai kasus suap Bakti Investama tersebut. “Semua bisa menilai bukan dari mulut saya saja. Bahkan, kalau dari pemerintahan juga menilai ada oknum-oknum yang mempolitisasi ini,“ tegasnya.
Kasus ini menurutnya mempunyai muatan politis terkait bergabungnya pengusaha tersebut ke kancah perpolitikan Indonesia. Namun, dirinya menganggap kasus ini sama sekali tidak akan mempengaruhi keputusannya untuk tetap bertahan di Partai Nasional Demokrat.
“Iya bisa saja ini berkaitan dengan saya terjun ke politik. Tapi yang jelas, saya bulat terjun ke dunia politik dan kiprah politik ini akan terus kami lakukan,“ tandasnya.
Selain itu, CEO MNC Grup Hary Tanoesodibjo juga menuding pemberitaan di beberapa media mengenai kasus dugaan suap kepengurusan resitusi lebih pajak PT Bhakti Investama terlalu berlebihan. Hary menyebutkan jelas dua nama media yang berusaha menempatkan dia sebagai orang yang terlibat dalam kasus tersebut.
“Kalau lihat pemberitaan saat ini, TVOne begitu keras, Koran Tempo juga begitu keras yang memberitakan di luar proporsional,“ katanya.
Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem tersebut menjelaskan, dirinya sama sekali tidak mungkin akan terlibat langsung dalam PT Bakti Investama tersebut walaupun perusahaan itu termasuk dalam salah satu perusahaan di MNC Grup.
“Semua saya rasa juga tahu bahwa saya ini lebih sering berkecimpung di media. Dengan kegiatan saya selama sepuluh tahun ini semua juga tahu saya membangun MNC mulai dari TV, koran, radio, online. Sedangkan, di Bhakti Investama, saya hanya sebagai figur,“ jelasnya.
Namun, walaupun begitu, Hary tetap menganggap PT Bhakti Investama secara keseluruhan tidaklah seburuk yang seperti selama ini diberitakan. “Saya yakin Bhakti Investama itu baik-baik saja," tegasnya.(azh)
“Iya ini jelas sebuah politisasi dengan mencoba memanfaatkan situasi. kalau saya lihat ya itu biasa saya pikir itu wajarlah,“ ujarnya usai menjalani pemeriksaan di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (28/6/2012).
Dia berharap, masyarakat seharusnya bisa menilai sendiri dari fakta yang sebenarnya mengenai kasus suap Bakti Investama tersebut. “Semua bisa menilai bukan dari mulut saya saja. Bahkan, kalau dari pemerintahan juga menilai ada oknum-oknum yang mempolitisasi ini,“ tegasnya.
Kasus ini menurutnya mempunyai muatan politis terkait bergabungnya pengusaha tersebut ke kancah perpolitikan Indonesia. Namun, dirinya menganggap kasus ini sama sekali tidak akan mempengaruhi keputusannya untuk tetap bertahan di Partai Nasional Demokrat.
“Iya bisa saja ini berkaitan dengan saya terjun ke politik. Tapi yang jelas, saya bulat terjun ke dunia politik dan kiprah politik ini akan terus kami lakukan,“ tandasnya.
Selain itu, CEO MNC Grup Hary Tanoesodibjo juga menuding pemberitaan di beberapa media mengenai kasus dugaan suap kepengurusan resitusi lebih pajak PT Bhakti Investama terlalu berlebihan. Hary menyebutkan jelas dua nama media yang berusaha menempatkan dia sebagai orang yang terlibat dalam kasus tersebut.
“Kalau lihat pemberitaan saat ini, TVOne begitu keras, Koran Tempo juga begitu keras yang memberitakan di luar proporsional,“ katanya.
Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem tersebut menjelaskan, dirinya sama sekali tidak mungkin akan terlibat langsung dalam PT Bakti Investama tersebut walaupun perusahaan itu termasuk dalam salah satu perusahaan di MNC Grup.
“Semua saya rasa juga tahu bahwa saya ini lebih sering berkecimpung di media. Dengan kegiatan saya selama sepuluh tahun ini semua juga tahu saya membangun MNC mulai dari TV, koran, radio, online. Sedangkan, di Bhakti Investama, saya hanya sebagai figur,“ jelasnya.
Namun, walaupun begitu, Hary tetap menganggap PT Bhakti Investama secara keseluruhan tidaklah seburuk yang seperti selama ini diberitakan. “Saya yakin Bhakti Investama itu baik-baik saja," tegasnya.(azh)
(hyk)