Nyanyian Nazar, beda dengan Ignatius & Anas
A
A
A
Sindonews.com - Terpidana kasus Wisma Atlet SEA Games Muhammad Nazaruddin kembali "bernyanyi" mengenai Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Dalam nyanyiannya itu dia kembali menuding Anas memerintahkan kader Demokrat untuk mengurus sertifikat tanah Hambalang.
Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu kembali menuding Anas sebagai pembohong. Pasalnya, Anas terus membantah telah memerintah pengurusan sertifikat tanah Hambalang.
"Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) itu kan bilang kader Demokrat itu santun, cerdas. Tapi Anas pembohong," ujar Nazaruddin di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Kamis (28/6/2012).
Nazaruddin sendiri diperiksa KPK untuk memberi ketarangan dengan tersangka Angelina Sondakh
terkait dugaan penerimaan hadiah pengurusan anggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Ignatius Mulyono yang namanya disebut-sebut sebagai orang yang diperintahkan untuk mengurus sertifikat tanah Hambalang membantahnya.
Dia menegaskan tidak pernah diminta untuk mengurus sertifikat tanah Hambalang. "Yang jelas (Anas) tidak menyuruh saya mengurus sertifikat, dan saya tidak mengurus sertifikat," kata Iganatius di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (28/6/2012).
Anggota Komisi II DPR ini menyampaikan, ketika Anas masih menjabat Ketua Fraksi di DPR hanya menanyakan mengenai persoalan tanah Hambalang. "Saya sebagai anggota fraksi yang patuh dan taat. Diminta tolong begitu saja kok kita enggak bisa," tukasnya.
Namun demikian, bagaimana akhir dari persoalan yang kerap mengait-ngaitkan nama Anas Urbaningrum ini, dirinya menyerahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Kan sekarang sudah di tangani KPK. Kita hormati saja KPK," tutupnya.
Sebelumnya, Anas Urbaningrum kembali membantah semua tudingan yang mengatakan dirinya mempunyai keterlibatan dalam kasus dugaan korupsi pembangunan Sekolah Olahraga Nasional (SON) Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat. “Saya jelaskan saya tidak tahu apa dan bagaimana proyek hambalang,“ tegasnya.
Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu kembali menuding Anas sebagai pembohong. Pasalnya, Anas terus membantah telah memerintah pengurusan sertifikat tanah Hambalang.
"Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) itu kan bilang kader Demokrat itu santun, cerdas. Tapi Anas pembohong," ujar Nazaruddin di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Kamis (28/6/2012).
Nazaruddin sendiri diperiksa KPK untuk memberi ketarangan dengan tersangka Angelina Sondakh
terkait dugaan penerimaan hadiah pengurusan anggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Ignatius Mulyono yang namanya disebut-sebut sebagai orang yang diperintahkan untuk mengurus sertifikat tanah Hambalang membantahnya.
Dia menegaskan tidak pernah diminta untuk mengurus sertifikat tanah Hambalang. "Yang jelas (Anas) tidak menyuruh saya mengurus sertifikat, dan saya tidak mengurus sertifikat," kata Iganatius di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (28/6/2012).
Anggota Komisi II DPR ini menyampaikan, ketika Anas masih menjabat Ketua Fraksi di DPR hanya menanyakan mengenai persoalan tanah Hambalang. "Saya sebagai anggota fraksi yang patuh dan taat. Diminta tolong begitu saja kok kita enggak bisa," tukasnya.
Namun demikian, bagaimana akhir dari persoalan yang kerap mengait-ngaitkan nama Anas Urbaningrum ini, dirinya menyerahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Kan sekarang sudah di tangani KPK. Kita hormati saja KPK," tutupnya.
Sebelumnya, Anas Urbaningrum kembali membantah semua tudingan yang mengatakan dirinya mempunyai keterlibatan dalam kasus dugaan korupsi pembangunan Sekolah Olahraga Nasional (SON) Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat. “Saya jelaskan saya tidak tahu apa dan bagaimana proyek hambalang,“ tegasnya.
(hyk)