Ibas klaim kinerja pemerintah baik
A
A
A
Sindonews.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono mengklaim kinerja pemerintah terus membaik seiring berjalannya waktu. Dari 12 aspek yang dijadikan indikator, hanya aspek tekanan demografis dan kekerasan berkelompok yang menunjukkan penurunan.
"Secara keseluruhan, rapor pemerintah tetap baik. Harapannya, semua pihak objektif menilai hasil survei. Jika baik, kita nilai baik, dan jika belum maksimal tentu jadikan cambukan untuk bekerja lebih keras lagi,” kata pria yang akrab disapa Ibas itu melalui keterangan tertulisnya kepada Sindonews di Jakarta, Selasa (26/6/2012).
Kinerja pemerintah dari aspek ekonomi sangat pantas diapresiasi, karena pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6,5 persen, dan stabil dari tahun ke tahun. Cadangan devisa pun telah mencapai lebih dari USD115 miliar, serta dan APBN mencapai Rp1.400 triliun.
Rasio utang Indonesia saat ini masih cukup rendah dibanding negara berkembang lainnya. "Di negara-negara berkembang, rata-rata rasio utang terhadap PDB-nya 39 persen. Sedangkan rasio utang Indonesia per April 2012 hanya sebesar 26,3 persen," ungkapnya.
Indonesia juga semakin diperhitungkan di kancah internasional dengan masuk dalam G20 dan emerging economy yang paling cepat tumbuh di dunia, dengan penurunan angka kemiskinan.
Namun, Ibas mengakui masih ada sejumlah masalah yang perlu dibenahi, seperti persoalan kepemilikan lahan yang kerap menjadi sumber konflik di masyarakat, maraknya aksi demonstrasi kelompok-kelompok minoritas, serta masalah kemiskinan yang kini terus diberantas pemerintah. (lil)
"Secara keseluruhan, rapor pemerintah tetap baik. Harapannya, semua pihak objektif menilai hasil survei. Jika baik, kita nilai baik, dan jika belum maksimal tentu jadikan cambukan untuk bekerja lebih keras lagi,” kata pria yang akrab disapa Ibas itu melalui keterangan tertulisnya kepada Sindonews di Jakarta, Selasa (26/6/2012).
Kinerja pemerintah dari aspek ekonomi sangat pantas diapresiasi, karena pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6,5 persen, dan stabil dari tahun ke tahun. Cadangan devisa pun telah mencapai lebih dari USD115 miliar, serta dan APBN mencapai Rp1.400 triliun.
Rasio utang Indonesia saat ini masih cukup rendah dibanding negara berkembang lainnya. "Di negara-negara berkembang, rata-rata rasio utang terhadap PDB-nya 39 persen. Sedangkan rasio utang Indonesia per April 2012 hanya sebesar 26,3 persen," ungkapnya.
Indonesia juga semakin diperhitungkan di kancah internasional dengan masuk dalam G20 dan emerging economy yang paling cepat tumbuh di dunia, dengan penurunan angka kemiskinan.
Namun, Ibas mengakui masih ada sejumlah masalah yang perlu dibenahi, seperti persoalan kepemilikan lahan yang kerap menjadi sumber konflik di masyarakat, maraknya aksi demonstrasi kelompok-kelompok minoritas, serta masalah kemiskinan yang kini terus diberantas pemerintah. (lil)
()