Menkes baiknya pikirkan penyebaran tenaga medis
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi sebaiknya fokus menyelesaikan persoalan langkanya tenaga kesehatan di beberapa daerah, dibanding membagikan kondom untuk menekan angka penderita HIV/AIDS.
Anggota Komisi IX dari Fraksi PKS Herlini Amran mengatakan, yang perlu dilakukan Menkes saat ini adalah melaksanakan ide brilian untuk mengatasi kurangnya tenaga medis di beberapa daerah. Selain itu, persoalan gizi buruk juga memerlukan tindakan khusus dari Nafsiah Mboi sebagai Menkes.
"Saya sangat sesalkan kampanye kondom yang akan dilakukan di awal masa jabatan setelah menggantikan Almarhum Ibu Endang," katanya saat rapat kerja dengan Menkes di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/6/2012).
Dia juga secara tegas menolak program pembagian kondom di daerah yang rawan penyebaran virus HIV/AIDS. "Dengan tegas saya menolak kampanye Pemerintah untuk meningkatkan penggunaan kondom pada remaja dan masyarakat di Indonesia. Justru yang perlu ditingkatkan adalah sosialisasi dari dampak sex bebas," ujarnya.
Sebelumnya, Menkes Nafsiah Mboi membantah pihaknya berencana membagikan alat kontrasepsi berbentuk kondom kepada kalangan remaja usia sekolah, karena dianggap sebagai golongan yang rawan dalam penyebaran HIV/AIDS. "Menkes tidak pernah merencanakan bagi-bagi kondom di sekolah dan kepada remaja," tegas Nafsiah. (lil)
Anggota Komisi IX dari Fraksi PKS Herlini Amran mengatakan, yang perlu dilakukan Menkes saat ini adalah melaksanakan ide brilian untuk mengatasi kurangnya tenaga medis di beberapa daerah. Selain itu, persoalan gizi buruk juga memerlukan tindakan khusus dari Nafsiah Mboi sebagai Menkes.
"Saya sangat sesalkan kampanye kondom yang akan dilakukan di awal masa jabatan setelah menggantikan Almarhum Ibu Endang," katanya saat rapat kerja dengan Menkes di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/6/2012).
Dia juga secara tegas menolak program pembagian kondom di daerah yang rawan penyebaran virus HIV/AIDS. "Dengan tegas saya menolak kampanye Pemerintah untuk meningkatkan penggunaan kondom pada remaja dan masyarakat di Indonesia. Justru yang perlu ditingkatkan adalah sosialisasi dari dampak sex bebas," ujarnya.
Sebelumnya, Menkes Nafsiah Mboi membantah pihaknya berencana membagikan alat kontrasepsi berbentuk kondom kepada kalangan remaja usia sekolah, karena dianggap sebagai golongan yang rawan dalam penyebaran HIV/AIDS. "Menkes tidak pernah merencanakan bagi-bagi kondom di sekolah dan kepada remaja," tegas Nafsiah. (lil)
()