Rektor Unhalu bantah mangkir panggilan KPK

Sindonews.com - Rektor Universitas Haluoleo, Sulawesi Tenggara, Usman Rianse membantah tuduhan dirinya telah mangkir dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan suap penganggaran proyek di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang melibatkan Angelina Sondakh.

"Sebagai anak bangsa, saya tidak terima jika saya dikatakan mangkir dari pemeriksaan," kata Usman Rianse di Gedung KPK, Jakarta, Senin (25/6/2012).

Dia mengatakan, dirinya baru menerima surat pemanggilan dari KPK pada 19 Juni 2012 lalu, sedangkan pada saat yang bersamaan Usman telah dijadwalkan untuk menghadiri rapat yang tidak bisa ditinggalkan. "Saya baru menerima surat panggilan tanggal 19 Juni 2012, sedangkan tanggal 18 dan 19 Juni 2012 saya ada rapat yang tidak bisa ditinggalkan," ujarnya.

Menurutnya, kedatangannya ke Gedung KPK kali ini adalah untuk memberikan kesaksian yang dibutuhkan penyidik untuk pengembangan kasus pengadaan peralatan laboratorium di 16 Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia.

"Saya hari ini mau melengkapi dokumen, dan juga memberikan kesaksian terhadap tersangka Angelina Sondakh," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Usman Rianse tidak memenuhi panggilan penyidik KPK pada 18 Juni 2012 lalu. Juru bicara KPK Johan Budi ketika itu mengatakan, hingga pukul 15.30 WIB ketika belum mengetahui alasan tidak datangnya Usman Rianse. (lil)