Pernyataan Hayono Isman perkeruh Demokrat
Pernyataan Hayono Isman perkeruh Demokrat
A
A
A
Sindonews.com - Dinamika politik di internal Partai Demokrat makin meningkat, apalagi muncul sejumlah pernyataan dari kader partai tersebut yang semakin memperkeruh suasana. Misalnya, pernyataan permintaan kepada pimpinan Partai Demokrat untuk dewasa dan berjiwa ksatria terkait sejumlah kader partai yang terlibat dugaan kasus tindak pidana korupsi.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat I Gede Pasek Suwardikan menilai, pernyataan tersebut tidak pantas dilontarkan oleh kader partai. Alasannya, pernyataan semacam itu, bukan memberikan solusi, tapi sebaliknya malah menambah persoalan.
"Itulah contoh statement yang tidak cerdas dan masuk kategori bermasalah," tuturnya kepada Sindonews, Selasa (19/6/2012).
Menurutnya, arahan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada kadernya untuk berpolitik cerdas dan santun adalah tidak buat ulah di internal partai. Termasuk, bagi mereka yang terlibat tindak pidana korupsi tidak membebankan partai.
Namun, dia tidak menyebutkan secara jelas siapa kader partai dimaksud yang bikin keruh. Ketua Komisi III DPR ini hanya mengimbau kepada semua kader partai untuk menahan diri dan tidak menambah masalah baru.
Apalagi pernyataan tersebut terlontar dari kader partai yang dipandang sebagai senior. "Sekarang masing-masing kader tinggal bercermin atas perilakunya apakah bermasalah atau tidak. Ya perlu menahan diri dan yang senior bisa memberikan contoh dan panutan," cetusnya.
Seperti diketahui anggota Dewan Pembina (Wanbin) Partai Demokrat Hayono Isman meminta pimpinan Partai Demokrat (Anas Urbaningrum) supaya memiliki kedewasaan dan sikap ksatria mengikuti pesan sebagaimana pidato Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, SBY, yakni mundur bagi kader bermasalah hukum.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat I Gede Pasek Suwardikan menilai, pernyataan tersebut tidak pantas dilontarkan oleh kader partai. Alasannya, pernyataan semacam itu, bukan memberikan solusi, tapi sebaliknya malah menambah persoalan.
"Itulah contoh statement yang tidak cerdas dan masuk kategori bermasalah," tuturnya kepada Sindonews, Selasa (19/6/2012).
Menurutnya, arahan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada kadernya untuk berpolitik cerdas dan santun adalah tidak buat ulah di internal partai. Termasuk, bagi mereka yang terlibat tindak pidana korupsi tidak membebankan partai.
Namun, dia tidak menyebutkan secara jelas siapa kader partai dimaksud yang bikin keruh. Ketua Komisi III DPR ini hanya mengimbau kepada semua kader partai untuk menahan diri dan tidak menambah masalah baru.
Apalagi pernyataan tersebut terlontar dari kader partai yang dipandang sebagai senior. "Sekarang masing-masing kader tinggal bercermin atas perilakunya apakah bermasalah atau tidak. Ya perlu menahan diri dan yang senior bisa memberikan contoh dan panutan," cetusnya.
Seperti diketahui anggota Dewan Pembina (Wanbin) Partai Demokrat Hayono Isman meminta pimpinan Partai Demokrat (Anas Urbaningrum) supaya memiliki kedewasaan dan sikap ksatria mengikuti pesan sebagaimana pidato Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, SBY, yakni mundur bagi kader bermasalah hukum.
()
Explore More