Kinerja SBY pengaruhi anjloknya Demokrat
A
A
A
Sindonews.com - Kekecewaan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebabkan anjloknya elektabilitas Partai Demokrat. Hal ini dibuktikan dengan hasil survei yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI).
Dalam hasil survei tersebut dikatakan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai binaan SBY itu tinggal 11,3 persen. Anjloknya tingkat eleklatbilitas tersebut ditambah faktor banyaknya kadr Partai Demokrat yang tersangkut persoalan tindak pidana korupsi.
"Menurut saya hasil survei itu mengkonfirmasi sikap masyarakat terhadap demokrat dan kinerja SBY," tutur pengamat politik dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) kepada Sindonews, Selasa (19/6/2012).
Dia menjelaskan, korelasi kinerja SBY dengan anjloknya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai tersebut, mengingat suksesnya SBY sebagai Presiden, karena Partai Demokrat. Maka itu, salah satu upaya untuk mengembalikan kepercayaan tersebut, SBY harus membuat kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.
"Memberikan hukuman kepada partai yang mengecewakan masyarakat, hukuman sosial terhadap partai, kerena kinerja pemerintah yang diusung Partai Demokrat, masyarakat itu sudah sangat cerdas," jelasnya.
Sebelumnya, peneliti LSI Adjie Alfaraby, Minggu 17 Juni 2012, menyampaikan tingkat kepuasan atau dukungan publik kepada Partai Demokrat hanya mencapai 11,3 persen. Penelitian itu dilakukan pada 2-11 Juni 2012.
Survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling, dengan jumlah responden 1.200
orang di 33 provinsi melalui wawancara tatap muka responden, serta tingkat kesalahan sekira 2,9 persen. Selain itu, survei dilengkapi dengan riset kualitatif dari Focus Discussion Group (FGD), Indepth dan analisis media.
Dalam penelitian itu juga disampaikan pertanyaan jika pemilu legislatif dilakukan hari ini, partai mana yang akan dipilih. Jawaban para responden, sebanyak 11,3 persen memilih Partai Demokrat, sebanyak 20,9 persen Golkar, sebanyak 14,0 persen PDIP, sebanyak 12,4 persen kepada partai lainnya, dan 31,4 persen responden tidak menjawab.
Dalam hasil survei tersebut dikatakan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai binaan SBY itu tinggal 11,3 persen. Anjloknya tingkat eleklatbilitas tersebut ditambah faktor banyaknya kadr Partai Demokrat yang tersangkut persoalan tindak pidana korupsi.
"Menurut saya hasil survei itu mengkonfirmasi sikap masyarakat terhadap demokrat dan kinerja SBY," tutur pengamat politik dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) kepada Sindonews, Selasa (19/6/2012).
Dia menjelaskan, korelasi kinerja SBY dengan anjloknya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai tersebut, mengingat suksesnya SBY sebagai Presiden, karena Partai Demokrat. Maka itu, salah satu upaya untuk mengembalikan kepercayaan tersebut, SBY harus membuat kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.
"Memberikan hukuman kepada partai yang mengecewakan masyarakat, hukuman sosial terhadap partai, kerena kinerja pemerintah yang diusung Partai Demokrat, masyarakat itu sudah sangat cerdas," jelasnya.
Sebelumnya, peneliti LSI Adjie Alfaraby, Minggu 17 Juni 2012, menyampaikan tingkat kepuasan atau dukungan publik kepada Partai Demokrat hanya mencapai 11,3 persen. Penelitian itu dilakukan pada 2-11 Juni 2012.
Survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling, dengan jumlah responden 1.200
orang di 33 provinsi melalui wawancara tatap muka responden, serta tingkat kesalahan sekira 2,9 persen. Selain itu, survei dilengkapi dengan riset kualitatif dari Focus Discussion Group (FGD), Indepth dan analisis media.
Dalam penelitian itu juga disampaikan pertanyaan jika pemilu legislatif dilakukan hari ini, partai mana yang akan dipilih. Jawaban para responden, sebanyak 11,3 persen memilih Partai Demokrat, sebanyak 20,9 persen Golkar, sebanyak 14,0 persen PDIP, sebanyak 12,4 persen kepada partai lainnya, dan 31,4 persen responden tidak menjawab.
()