Aparat tembak Mako Tabuni, upaya perlindungi diri

Sabtu, 16 Juni 2012 - 14:22 WIB
Aparat tembak Mako Tabuni,...
Aparat tembak Mako Tabuni, upaya perlindungi diri
A A A
Sindonews.com - Penembakan terhadap Wakil Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Mako Tabuni hanya boleh dilakukan untuk melindungi diri.

"Walau gimanapun seorang aparat berhadapan dengan musuh, pasti mereka ingin hidup. Pasti mereka menembak. Nah, profesional Prajurit atau TNI ini harusnya kita latih untuk menembak tapi tidak sampai mati. Ini harus kita tekankan," kata Asisten Deputi I Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolkam) Brigjen TNI Sumardi dalam diskusi Polemik Sindo Radio dengan tajuk "Papua yang Tak Kunjung Reda, di Warung Daun Cikini Jakarta Pusat, Sabtu (16/6/2012).

Dia mengatakan, saat ini butuh penekanan kembali sejauh mana langkah represif boleh digunakan dalam upaya pengendalian keamanan. "Penembakan sebisa mungkin dilakukan hanya sebagai upaya untuk melumpuhkan, dan bukan hingga menyebabkan kematian," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, intelektual muda asal Papua Natalis Pigay mengatakan, petugas keamanan tidak lagi menggunakan pendekatan kekerasan dalam menangani persoalan di Papua. Tapi, lebih mengedepankan proses hukum dan peradilan yang berlaku di Indonesia.

"Jangan main tembak di tempat sampai mati begitu. Ditangkap, diadili sampai hukum mati tidak apa-apa, tapi harus pakai jalur yang benar. Kita kan juga punya hak yang setara dengan masyarakat di wilayah lain di Indonesia," ungkapnya.

Seperti diketahui, Polda Papua pada Kamis 14 Juni 2012 lalu melakukan upaya penangkapan terhadap Mako Tabuni di Rusunawa III Waena, Jayapura. Mako Tabuni diduga sebagai otak penembakan yang terjadi di Papua beberapa waktu terakhir.

Namun, pada saat akan ditangkap, Mako Tabuni diketahui melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri dari kepungan petugas. Polisi pun akhirnya melepaskan tembakan ke arah Mako Tabuni, dan menyebabkan meninggal dunia

Penangkapan tersebut juga sempat mengakibatkan kerusuhan massa, dimana anggota kelompok Mako Tabuni marah dan melakukan pembakaran terhadap beberapa rumah dan kendaraan bermotor. (lil)

()
Berita Terkini
Akselerasi Swasembada...
Akselerasi Swasembada Pangan, Kementan Dorong Perlindungan Varietas Tanaman
27 menit yang lalu
Prabowo Panggil Sejumlah...
Prabowo Panggil Sejumlah Menteri ke Istana, Bahas Koperasi Merah Putih
54 menit yang lalu
Ganjar Kembali Hadiri...
Ganjar Kembali Hadiri Sidang Hasto: Tetap Semangat, Tidak Kendor
1 jam yang lalu
Malam Ini di INTERUPSI...
Malam Ini di INTERUPSI Prabowo: Saya Bukan Boneka Jokowi Bersama Anisha Dasuki dan Narasumber Kredibel, Live di iNews
2 jam yang lalu
Mendagri Tegaskan Ormas...
Mendagri Tegaskan Ormas Tak Berbadan Hukum Ditertibkan
2 jam yang lalu
Amuk Tahanan di Lapas...
Amuk Tahanan di Lapas Narkotika Muara Beliti, Ini Kata Menteri Imipas
2 jam yang lalu
Infografis
Upaya Mengatasi Banjir...
Upaya Mengatasi Banjir di Jakarta, 13 Sungai Dikeruk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved