Menkes janji benahi program kesehatan

Jum'at, 15 Juni 2012 - 08:03 WIB
Menkes janji benahi...
Menkes janji benahi program kesehatan
A A A
Sindonews.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi bertekad membenahi semua program kesehatan dengan serius. Menurut menteri asal Sengkang, Sulawesi Selatan ini, masih banyak program kesehatan yang perlu dibenahi dan menjadi prioritas.

"Sebenarnya ada segerobak yang perlu dibenahi, tapi Indonesia itu negara yang sangat besar dan harus diprioritaskan. Apa yang sedang dilaksanakan sekarang bisa kita lihat sehingga dua tahun ke depan atau 20 tahun mendatang semua sudah menjadi baik," ujar Nafsiah di Istana Negara, Jakarta, Kamis 14 Juni 2012. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pagi kemarin melantik dan mengambil sumpah Nafsiah Mboi sebagai menkes.

Pada kesempatan itu Presiden juga melantik Wakil Menteri (Wamen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Rubiandini, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Hendarman Supandji, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Chatib Basri. Nafsiah menjelaskan, di hari pertamanya sebagai menteri dia akan langsung bertemu dengan seluruh pejabat eselon di Kemenkes untuk membahas berbagai agenda.

Hal utama yang harus dibenahi dalam bidang kesehatan adalah pencapaian millennium development goals (MDGs), penanggulangan kesehatan ibu dan bayi, serta penanganan HIV/AIDS. "Yang kita bahas internal dulu dan yang penting menurut saya adalah kerja sama lintas sektor itu suatu keharusan. Ini tentu yang harus kita bahas bersama teman-teman di Kemenkes untuk lintas sektor," jelasnya.

Sementara itu Kepala BPN Hendarman Supandji berjanji melakukan reforma agraria, khususnya mengenai pendistribusian tanah-tanah kepada rakyat kecil untuk pertanian. Selain itu, dia akan memetakan sengketa tanah yang saat ini masih banyak terjadi. "Oleh karena itu, Presiden meminta ke saya agar melaporkan apa yang dipetakan itu dalam waktu satu bulan. Jadi tentunya saya akan perintahkan deputi untuk melaporkan ke saya tentang peta yang ada di seluruh wilayah Indonesia yang menyangkut pertanahan," tandasnya.

Di bagian lain, keluarga besar Kementerian ESDM menyambut kehadiran Rudi Rubiandini sebagai wamen. Menteri ESDM Jero Wacik dalam sambutannya mengajak Rudi menyelesaikan segala persoalan di bidang ESDM. Rudi sendiri bercita-cita Indonesia tidak menjadi pengimpor minyak. Untuk itu dia akan terus mendorong penggunaan energi terbarukan seperti panas bumi dan tenaga surya di Indonesia.

"Kita termasuk net importir minyak, tetapi jangan net importir energi. Memang cadangan minyak kita hanya 0,3% dari cadangan dunia dan cadangan gas kita 1,2% cadangan dunia," kata Rudi. Dia menjelaskan, pemakaian energi migas Indonesia cukup tinggi, yakni mencapai 65%. Menurutnya, angka tersebut harus diturunkan secara bertahap. (lil)

()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0618 seconds (0.1#10.140)