Selama SBY di luar negeri, Boediono kendalikan pemerintahan
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta rombongan akan meninggalkan Tanah Air untuk bertolak menuju benua Amerika Selatan pada Jumat 15 Juni 2012. SBY dijadwalkan akan menghadiri KTT G20 ke-7. Selama SBY di luar negeri, urusan kenegaraan dipegang Wakil Presiden Boediono.
"Pertemuan G20 kali ini, Indonesia akan mendorong terciptanya iklim yang lebih kondusif bagi pemulihan perekonomian global, akibat krisis keuangan yang berkepanjangan, khususnya di Euro Zone," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah, dalam pesan elektroniknya, Kamis (14/6/2012).
Pada KTT G20 di Los Cabos, Meksiko, 17-19 Juni 2012, merupakan agenda utama SBY. Presiden juga dijadwalkan untuk menyampaikan pidato utama di pertemuan Business 20 Summit (B20), dan menyampaikan komitmen Indonesia terhadap financial inclusion pada acara Los Cabos Financial Inclusion Event.
Kemudian akan melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa kepala negara/pemerintahan di sela-sela KTT. Setelah itu, SBY akan bertolak ke Rio de Janeiro pada tanggal 19 Juni untuk menghadiri KTT Rio+G20 United Nations Conference on Sustainable Development yang berlangsung 20-21 Juni 2012.
"KTT ini diselenggarakan untuk mengevaluasi berbagai kemajuan dan kendala dalam pencapaian sustainable development dalam 20 tahun, sejak United Nations Conference on Environment and Development tahun 1992 di Rio de Janeiro, dan dalam 10 tahun sejak World Summit on Sustainable Development tahun 2002 di Johannesburg," ungkapnya.
Selain menghadiri sesi pleno KTT Rio+20, Presiden juga dijadwalkan untuk memberi sambutan di beberapa side events seperti Conference on Green Economy, Leaders Valuing Nature A Celebration of Commitments, dan menyampaikan pidato kunci pada acara UNESCAP Regional Commissions Joint Side Event. SBY juga direncanakan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa kepala negara dan kepala pemerintahan.
"KTT Rio+20 ini sangat penting bagi Indonesia sebagai salah satu negara terdepan dalam memajukan agenda sustainable development. Indonesia akan memanfaatkan kesempatan KTT untuk menyampaikan berbagai pemikiran mengenai langkah bersama ke depan pasca Rio+20, khususnya bagi pemajuan sustainable growth with equity," terangnya.
Ditambahkan dia, kunjungan kenegaraan ke Quito, Ekuador, setelah menghadiri KTT Rio+20, Presiden SBY yang didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan rombongan akan melaksanakan kunjungan kenegaraan ke Quito, Ekuador.
Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama kali yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia semenjak hubungan diplomasi kedua negara dibuka pada 29 April 1980, dan merupakan kunjungan balasan atas kedatangan Presiden Ekuador ke Indonesia pada 2007.
Selama di Ekuador, Presiden SBY akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Ekuador, Y.M. Rafael Correa Delgado, dan kunjungan kehormatan kepada Ketua Presiden Parlemen Ekuador, Fernando Cordero.
"Kunjungan kenegaraan Presiden Yudhoyono ke Ekuador diharapkan dapat memperkokoh hubungan dan meningkatkan kerja sama antara kedua negara di berbagai bidang. Ekuador adalah salah satu negara penting di kawasan Amerika Selatan," terangnya.
Ekuador juga merupakan salah satu anggota FEALAC, sebuah forum kerja sama negara-negara Asia Timur dan Amerika Latin. "Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono beserta rombongan akan tiba di Tanah Air pada Selasa 26 Juni 2012," ungkap Faizasyah. (san)
"Pertemuan G20 kali ini, Indonesia akan mendorong terciptanya iklim yang lebih kondusif bagi pemulihan perekonomian global, akibat krisis keuangan yang berkepanjangan, khususnya di Euro Zone," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah, dalam pesan elektroniknya, Kamis (14/6/2012).
Pada KTT G20 di Los Cabos, Meksiko, 17-19 Juni 2012, merupakan agenda utama SBY. Presiden juga dijadwalkan untuk menyampaikan pidato utama di pertemuan Business 20 Summit (B20), dan menyampaikan komitmen Indonesia terhadap financial inclusion pada acara Los Cabos Financial Inclusion Event.
Kemudian akan melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa kepala negara/pemerintahan di sela-sela KTT. Setelah itu, SBY akan bertolak ke Rio de Janeiro pada tanggal 19 Juni untuk menghadiri KTT Rio+G20 United Nations Conference on Sustainable Development yang berlangsung 20-21 Juni 2012.
"KTT ini diselenggarakan untuk mengevaluasi berbagai kemajuan dan kendala dalam pencapaian sustainable development dalam 20 tahun, sejak United Nations Conference on Environment and Development tahun 1992 di Rio de Janeiro, dan dalam 10 tahun sejak World Summit on Sustainable Development tahun 2002 di Johannesburg," ungkapnya.
Selain menghadiri sesi pleno KTT Rio+20, Presiden juga dijadwalkan untuk memberi sambutan di beberapa side events seperti Conference on Green Economy, Leaders Valuing Nature A Celebration of Commitments, dan menyampaikan pidato kunci pada acara UNESCAP Regional Commissions Joint Side Event. SBY juga direncanakan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa kepala negara dan kepala pemerintahan.
"KTT Rio+20 ini sangat penting bagi Indonesia sebagai salah satu negara terdepan dalam memajukan agenda sustainable development. Indonesia akan memanfaatkan kesempatan KTT untuk menyampaikan berbagai pemikiran mengenai langkah bersama ke depan pasca Rio+20, khususnya bagi pemajuan sustainable growth with equity," terangnya.
Ditambahkan dia, kunjungan kenegaraan ke Quito, Ekuador, setelah menghadiri KTT Rio+20, Presiden SBY yang didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan rombongan akan melaksanakan kunjungan kenegaraan ke Quito, Ekuador.
Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama kali yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia semenjak hubungan diplomasi kedua negara dibuka pada 29 April 1980, dan merupakan kunjungan balasan atas kedatangan Presiden Ekuador ke Indonesia pada 2007.
Selama di Ekuador, Presiden SBY akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Ekuador, Y.M. Rafael Correa Delgado, dan kunjungan kehormatan kepada Ketua Presiden Parlemen Ekuador, Fernando Cordero.
"Kunjungan kenegaraan Presiden Yudhoyono ke Ekuador diharapkan dapat memperkokoh hubungan dan meningkatkan kerja sama antara kedua negara di berbagai bidang. Ekuador adalah salah satu negara penting di kawasan Amerika Selatan," terangnya.
Ekuador juga merupakan salah satu anggota FEALAC, sebuah forum kerja sama negara-negara Asia Timur dan Amerika Latin. "Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono beserta rombongan akan tiba di Tanah Air pada Selasa 26 Juni 2012," ungkap Faizasyah. (san)
()