KPK butuh waktu lengkapi bukti
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melakukan penyidikan terhadap dugaan korupsi dalam proyek pusat olahraga di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Sejumlah bukti sudah ditemukan, tinggal melengkapi sebelum masuk ke tingkat selanjutnya.
Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, penyidik KPK terus melakukan penyelidikan terkait korupsi pusat olahraga di Hambalang. Sampai saat ini, proses penyelidikan masih terus dilakukan. "Hambalang dalam penyelidikan," ujar Abraham ditemui sebelum rapat dengan Tim Pengawas (Timwas) Century di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/6/2012).
Ditanya bukti apa saja yang sudah KPK dapatkan terkait dugaan korupsi pusat olahraga Hambalang, Abraham enggan menjelaskan. Namun, dia mengaku optimistis kasus korupsi yang banyak melibatkan petinggai Partai Demokrat itu akan terungkap.
"Butuh waktu sedikit untuk melengkapi alat bukti yang dimiliki KPK," ungkap Abraham.
Seperti diketahui, proyek pusat olahraga di bukit Hambalang menghabiskan uang senilai Rp1,2 triliun. Dalam proses pembangunan, dua gedung pusat olahraga Hambalang ambles. Diduga, biaya pembangunan gedung itu dikorupsi untuk kepentingan politik kelompok tertentu.
Namun hingga kini, KPK masih belum menetapkan satu orang tersangka pun. Padahal, sejumlah saksi mulai dari Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, mantan Komisaris PT Dutasari Citralaras, hingga Istri Anas Urbaningrum, Athiyya Laila, sudah diperiksa. (san)
Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, penyidik KPK terus melakukan penyelidikan terkait korupsi pusat olahraga di Hambalang. Sampai saat ini, proses penyelidikan masih terus dilakukan. "Hambalang dalam penyelidikan," ujar Abraham ditemui sebelum rapat dengan Tim Pengawas (Timwas) Century di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/6/2012).
Ditanya bukti apa saja yang sudah KPK dapatkan terkait dugaan korupsi pusat olahraga Hambalang, Abraham enggan menjelaskan. Namun, dia mengaku optimistis kasus korupsi yang banyak melibatkan petinggai Partai Demokrat itu akan terungkap.
"Butuh waktu sedikit untuk melengkapi alat bukti yang dimiliki KPK," ungkap Abraham.
Seperti diketahui, proyek pusat olahraga di bukit Hambalang menghabiskan uang senilai Rp1,2 triliun. Dalam proses pembangunan, dua gedung pusat olahraga Hambalang ambles. Diduga, biaya pembangunan gedung itu dikorupsi untuk kepentingan politik kelompok tertentu.
Namun hingga kini, KPK masih belum menetapkan satu orang tersangka pun. Padahal, sejumlah saksi mulai dari Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, mantan Komisaris PT Dutasari Citralaras, hingga Istri Anas Urbaningrum, Athiyya Laila, sudah diperiksa. (san)
()