NasDem dinilai sukses terapkan marketing politik
NasDem dinilai sukses terapkan marketing politik
A
A
A
Sindonews.com – Meroketnya Partai Nasional Demokrat (NasDem) melalui sejumlah hasil survei menunjukkan partai baru ini sukses dalam menerapkan marketing politik.
Direktur Pusat Studi Sosial Politik (Puspol) Indonesia, Ubedilah Badrun menilai masuknya figur baru seperti Hary Tanoesoedibjo menjadikan popularitas NasDem mengalami kenaikan yang sangat cepat. Popularitas ini juga disebabkan keberhasilan NasDem dalam marketing politik melalui publikasi besar-besaran di media massa elektronik dan cetak. “Harus diakui popularitas NasDem terus naik. NasDem sukses menerapkan marketing politik. Tapi perlu diingat, mengandalkan popularitas saja bukan satu satunya faktor kemenangan untuk meraih suara signifikan pada Pemilu 2014,” kata Ubed di Jakarta, Kamis (7/6/2012).
Menurut dia, marketing politik memiliki kontribusi hampir 35% dari kemenangan partai. Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini menjelaskan, selain faktor marketing politik, kemenangan partai juga ditentukan faktor pentingnya mesin partai bekerja secara baik. Mesin politik partai yang representasinya ada pada struktur partai dari tingkat pusat sampai daerah harus bergerak menjalankan fungsi-fungsi partai untuk mencapai kemenangan.
Selain itu, lanjut Ubed, kemenangan partai juga ditentukan faktor besarnya modal partai yang mampu digunakan secara efisien dan efektif. Tetapi seringkali banyak partai yang mempunyai modal besar tidak memperoleh kemenangan karena modal kapitalnya tidak mampu digunakan secara efisien dan efektif. “Dalam konteks modal kapital ini saya melihat NasDem berada pada tiga besar partai yang memiliki modal kapital terbesar di antara partai-partai lain,” katanya.
Sementara peneliti Akbar Tandjung Institute, Alfan Alfian menilai, partai NasDem memiliki peluang yang terbuka dan bagus untuk menjadi partai yang diperhitungkan pada Pemilu 2014. “Peluangnya terbuka dan bagus, tetapi tidak langsung jadi partai besar. NasDem punya kans untuk menjadi partai menengah,” katanya. (lil)
Direktur Pusat Studi Sosial Politik (Puspol) Indonesia, Ubedilah Badrun menilai masuknya figur baru seperti Hary Tanoesoedibjo menjadikan popularitas NasDem mengalami kenaikan yang sangat cepat. Popularitas ini juga disebabkan keberhasilan NasDem dalam marketing politik melalui publikasi besar-besaran di media massa elektronik dan cetak. “Harus diakui popularitas NasDem terus naik. NasDem sukses menerapkan marketing politik. Tapi perlu diingat, mengandalkan popularitas saja bukan satu satunya faktor kemenangan untuk meraih suara signifikan pada Pemilu 2014,” kata Ubed di Jakarta, Kamis (7/6/2012).
Menurut dia, marketing politik memiliki kontribusi hampir 35% dari kemenangan partai. Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini menjelaskan, selain faktor marketing politik, kemenangan partai juga ditentukan faktor pentingnya mesin partai bekerja secara baik. Mesin politik partai yang representasinya ada pada struktur partai dari tingkat pusat sampai daerah harus bergerak menjalankan fungsi-fungsi partai untuk mencapai kemenangan.
Selain itu, lanjut Ubed, kemenangan partai juga ditentukan faktor besarnya modal partai yang mampu digunakan secara efisien dan efektif. Tetapi seringkali banyak partai yang mempunyai modal besar tidak memperoleh kemenangan karena modal kapitalnya tidak mampu digunakan secara efisien dan efektif. “Dalam konteks modal kapital ini saya melihat NasDem berada pada tiga besar partai yang memiliki modal kapital terbesar di antara partai-partai lain,” katanya.
Sementara peneliti Akbar Tandjung Institute, Alfan Alfian menilai, partai NasDem memiliki peluang yang terbuka dan bagus untuk menjadi partai yang diperhitungkan pada Pemilu 2014. “Peluangnya terbuka dan bagus, tetapi tidak langsung jadi partai besar. NasDem punya kans untuk menjadi partai menengah,” katanya. (lil)
()
Explore More