Kagum, alasan kader Demokrat usung Ibu Ani
A
A
A
Sindonews.com - Ibu Negara Ani Yudhoyono kembali disebut-sebut kader Partai Demokrat sebagai sosok wanita yang akan diusung dalam bursa Pemilihan Presiden (Pilres) 2014. Namun Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf kembali menepis kabar burung tersebut.
Menurutnya, secara resmi Partai Demokrat tidak pernah berusaha akan memasukkan nama Ibu Ani ke dalam bursa Calon Presiden (Capres) 2014. "Sepengetahuan saya tidak ada. Kalau saya pribadi menganggap itu tidak baik, soal testing the water. Hanya kekaguman mereka atas sosok Ibu Ani," ujar Nurhayati kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (25/6/2012).
Mantan Staf Khusus Ibu Negera ini menambahkan, secara pribadi Istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tidak pernah menyatakan keinginannya maju menjadi capres 2014. Bahkan, beberapa kali SBY membantah Ibu Ani akan maju menjadi capres.
"Yang saya tahu, keluarga Ibu Ani sangat demokratis. Jadi saya yakin tidak ada, karena keluarga menolak. Karena, dari pribadi Ibu Ani, benar-benar tidak ingin maju," tukasnya.
Untuk itu, dia meminta kepada para kader partai yang kerap menghembuskan sosok Ibu Ani sebagai capres untuk lebih bisa menahan diri sampai ada keputusan resmi dari partai.
"Saya selalu katakan kepada kader bahwa loyalitas kita harus pada dewan pembina, kalau belum ada keputusan soal capres, ya diam saja, jangan menyebarkan isu," ungkapnya. (san)
Menurutnya, secara resmi Partai Demokrat tidak pernah berusaha akan memasukkan nama Ibu Ani ke dalam bursa Calon Presiden (Capres) 2014. "Sepengetahuan saya tidak ada. Kalau saya pribadi menganggap itu tidak baik, soal testing the water. Hanya kekaguman mereka atas sosok Ibu Ani," ujar Nurhayati kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (25/6/2012).
Mantan Staf Khusus Ibu Negera ini menambahkan, secara pribadi Istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tidak pernah menyatakan keinginannya maju menjadi capres 2014. Bahkan, beberapa kali SBY membantah Ibu Ani akan maju menjadi capres.
"Yang saya tahu, keluarga Ibu Ani sangat demokratis. Jadi saya yakin tidak ada, karena keluarga menolak. Karena, dari pribadi Ibu Ani, benar-benar tidak ingin maju," tukasnya.
Untuk itu, dia meminta kepada para kader partai yang kerap menghembuskan sosok Ibu Ani sebagai capres untuk lebih bisa menahan diri sampai ada keputusan resmi dari partai.
"Saya selalu katakan kepada kader bahwa loyalitas kita harus pada dewan pembina, kalau belum ada keputusan soal capres, ya diam saja, jangan menyebarkan isu," ungkapnya. (san)
()