Sukhoi belum kantongi sertifikat Kemenhub

Jum'at, 11 Mei 2012 - 09:45 WIB
Sukhoi belum kantongi...
Sukhoi belum kantongi sertifikat Kemenhub
A A A
Sindonews.com - Pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ-100) belum mengantongi sertifikat kelayakan terbang dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pembelian Sukhoi masih sebatas rencana business to business antara pihak pemesan, yakni PT Kartika Airlines dan PT Sky Aviation, dengan Sukhoi Company (JSC) sehingga mereka belum mengajukan sertifikasi kepada Kemenhub.

"(Sukhoi) masih promo. Ada airline yang mau pendekatan ke mereka, jadi belum sampai ke kita.Pada waktunya, kita akan melakukan sertifikasi layak atau tidak digunakan," ujar Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Bambang Susantono di Jakarta kemarin.

Bambang belum mau berpikir jauh mengenai kecelakaan Sukhoi di Gunung Salak, termasuk menjadikan kecelakaan tersebut sebagai salah satu pertimbangan Kemenhub dalam memberikan sertifikat kepada Sukhoi. Dia meminta semua pihak untuk tidak berspekulasi tentang penyebab jatuhnya Sukhoi karena untuk mengetahui hal itu harus melalui penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Bambang menambahkan, sertifikasi biasanya dilakukan setelah pihak pembeli resmi membeli pesawat dan menyerahkan rencana bisnis ke Kemenhub. Dalam kasus Sukhoi, pihak penjual masih melakukan promosi kepada PT Kartika Airlines dan Sky Aviation. Masih ada proses panjang sebelum keduanya menandatangani kesepakatan pembelian.

Sementara itu, PT Trimarga Rekatama, agen konsultan Sukhoi Indonesia berharap, tidak terjadi pembatalan pembelian pesawat SSJ-100. Konsultan Bisnis Development Trimarga Rekatama, Sunaryo, mengatakan pada saat ini pihaknya belum bisa mengetahui apakah akan terjadi pembatalan pemesanan atau tidak akibat kejadian yang menimpa pesawat tersebut.

Hal ini baru bisa diketahui apabila sudah diketahui penyebab kecelakaan pesawat tersebut. Maskapai Sky Aviation telah memesan 12 unit pesawat SSJ-100, sedangkan PT Kartika Airlines 30 unit.

General Manager Marketing Sky Aviation Sutito Zainudin menjelaskan, perusahaannya saat ini tengah fokus dengan kondisi para penumpang pesawat yang mengalami kecelakaan di Gunung Salak. Pihaknya belum memikirkan perihal kemungkinan pembatalan pembelian pesawat SSJ-100.

Direktur Operasi Kartika Airlines Arifin Saman mengatakan perseroan tetap memesan pesawat tersebut. Kendati demikian, perseroan akan melakukan evaluasi penyebab hilang kontak pesawat SSJ-100, apakah karena navigasi atau kerusakan pesawat. "Diperkirakan pengiriman pesawat jenis tersebut akan tertunda karena masalah ini," imbuh Arifin. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0617 seconds (0.1#10.140)