Layangkan surat, Akbar akui baru bertemu Ical
Layangkan surat, Akbar akui baru bertemu Ical
A
A
A
Sindonews.com - Ketua dewan pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengakui sejak dirinya melayangkan surat sebulan yang lalu, dia baru ketemu dengan pengurus DPP termasuk ketua umum Aburizal Bakrie malam ini, Akbar pun tidak mau berkomentar soal pencapresan Ical.
"Saya belum bisa mengatakan sesuatu, karena kami sendiri belum bicara, Ini pertama kali. Setelah kami mengirim surat pada 25 April yang lalu ini baru pertama kali kami bertemu," tutur Akbar Tajung di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (8/5/2022) malam.
Akbar juga mengaku ingin mengetahui sikap DPP atas surat yang dikirimnya. "Kami ingin tahu betul bagaimana sikap DPP terhadap surat kami itu, terhadap diktum-diktum yang kami sampaikan," ujar Akbar.
Akbar mengatakan, dirinya akan menjelaskan terkait saran yang diberikan dari layangan surat tersebut.
"Ya tentu kami menjelaskan, latar belakang saran-saran dan perimbangan yang kami sampaikan semua ada penjelasan. Secara persoalan lebih konprehensif. Tentu nanti kami akan mendengarkan pendapat DPP terhadap apa yang kami sampaikan,"
Ketika didesak soal pencapresan Ical, apakah sudah berkompromi dengan dewan pertimbangan, Akbar malah balik bertanya.
"Diajak kompromi apa? Pokoknya kita semua berpikir dalam perspektif kepentingan partai," tukasnya.
Seperti diketahui, Surat bernomor K-03/DP/Golkar/IV/2012 tertanggal 25 April 2012 tersebut berisi sejumlah wejangan Akbar sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar. Terutama menyangkut rencana Ical mempercepat Rapimnasus Golkar untuk menetapkan pencapresannya.(azh)
"Saya belum bisa mengatakan sesuatu, karena kami sendiri belum bicara, Ini pertama kali. Setelah kami mengirim surat pada 25 April yang lalu ini baru pertama kali kami bertemu," tutur Akbar Tajung di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (8/5/2022) malam.
Akbar juga mengaku ingin mengetahui sikap DPP atas surat yang dikirimnya. "Kami ingin tahu betul bagaimana sikap DPP terhadap surat kami itu, terhadap diktum-diktum yang kami sampaikan," ujar Akbar.
Akbar mengatakan, dirinya akan menjelaskan terkait saran yang diberikan dari layangan surat tersebut.
"Ya tentu kami menjelaskan, latar belakang saran-saran dan perimbangan yang kami sampaikan semua ada penjelasan. Secara persoalan lebih konprehensif. Tentu nanti kami akan mendengarkan pendapat DPP terhadap apa yang kami sampaikan,"
Ketika didesak soal pencapresan Ical, apakah sudah berkompromi dengan dewan pertimbangan, Akbar malah balik bertanya.
"Diajak kompromi apa? Pokoknya kita semua berpikir dalam perspektif kepentingan partai," tukasnya.
Seperti diketahui, Surat bernomor K-03/DP/Golkar/IV/2012 tertanggal 25 April 2012 tersebut berisi sejumlah wejangan Akbar sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar. Terutama menyangkut rencana Ical mempercepat Rapimnasus Golkar untuk menetapkan pencapresannya.(azh)
()
Explore More