Host Miss World 2013-2015

Sindonews.com - Sabtu malam lalu, CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Chairwoman of Miss World Organization Julia Morley tentang penyelenggaraan Miss World 2013 dan 2015 di Bali.

Prestasi ini patut kita syukuri. Kita tidak saja dinilai mampu menyelenggarakan event bergengsi berkelas internasional, tapi yang lebih penting keberadaan Indonesia juga makin diakui di dunia terutama di dunia kecantikan. Kita wajib memberikan apresiasi atas semua pihak terutama Yayasan Miss Indonesia dan MNC yang berhasil mewujudkan mimpi masyarakat Indonesia tersebut. Kepercayaan ini tak boleh disia-siakan.

Indonesia harus memanfaatkan semaksimal mungkin penyelenggaraan Miss World 2013 dan 2015 di Bali nanti. Hal ini tidak saja bisa dijadikan wahana untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memang negara besar yang mampu menjadi tuan rumah event sekelas Miss World. Namun, lebih dari itu. Kita harus mendapatkan manfaat lebih dari Miss World di Bali nanti. Ajang Miss World ini merupakan cara yang sangat bagus untuk memajukan dunia pariwisata kita.

Bayangkan saja, dalam event ini akan datang wanita cantik wakil dari 130 negara. Yang tak kalah penting, jutaan mata akan tertuju ke Bali untuk menyaksikan perhelatan Miss World ini. Apalagi acara ini disiarkan langsung di 180 negara. Karena itu, jika kita mampu menyelenggarakan Miss World itu dengan baik, image positif Indonesia akan semakin terdongkrak. Dalam arti bahwa kita bisa menjamin jalannya Miss World dengan aman, nyaman dengan penuh keramahan. Tidak mudah tentunya untuk mewujudkan harapan di atas itu menjadi kenyataan.

Diperlukan kerja keras dan dukungan dari seluruh stakeholder baik dari Pemerintah Daerah Bali, pemerintah pusat, maupun keterlibatan pihak swasta yang profesional. Karena itu, kita harus mempersiapkan diri sebaik mungkin dari sekarang. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi mulai infrastruktur hingga jaminan keamanan agar penyelenggaraan Miss World berlangsung sukses. Kesuksesan ini bisa diukur bagaimana Indonesia mampu menjamin keamanan dan kenyamanan para kontestan selama berada di Bali dengan segala keindahan dan keunikan budayanya.

Bali diharapkan tidak akan kesulitan menyelenggarakan Miss World karena Pulau Dewata ini sudah sering menjadi tuan rumah sejumlah event berkelas internasional. Keberhasilan Miss World 2013 dan 2015 ini juga sekaligus bisa menghapus image Bali yang pernah terkoyak oleh dua kali kasus bom. Penyadaran terhadap segenap elemen bangsa akan pentingnya event Miss World ini harus terus disosialisasikan. Dengan begitu, tak ada elemen bangsa yang merasa terganggu dengan event ini yang pada gilirannya bisa mendukung penuh suksesnya Miss World 2013 dan 2015.

Yang tak kalah penting adalah bagaimana kita bisa mengenalkan daerah-daerah wisata lainnya di Indonesia pada ajang Miss World nanti. Sebut saja Lombok, Raja Ampat, Yogyakarta, dan masih banyak lagi daerah wisata yang memiliki pesona luar biasa. Dengan begitu, dunia tak hanya mengenal Bali sebagai pusat wisata yang indah, tapi tempat-tempat wisata lain di Indonesia juga bisa menyusul.

Sementara itu, terpilihnya wakil dari Bali Ines Putri Tjiptadi Chandra sebagai Miss Indonesia 2012 bukanlah akhir dari perjuangan karena dia harus berjuang lagi untuk mendapatkan mahkota Miss World 2012. Kita semua berharap Miss Indonesia bisa berbuat lebih, apalagi ajang Miss World 2013 dan 2015 diselenggarakan di negeri sendiri.

Kita harus jujur mengakui bahwa Miss Indonesia masih belum banyak mewarnai di eventMiss World.Karena itu, waktu yang singkat ini harus benar-benar dimanfaatkan Ines Putri untuk terus mengasah diri.Dengan persiapan yang matang dan doa dari seluruh rakyat Indonesia, bukan tak mungkin mahkota Miss World 2012 bisa diraih. Kita pasti bisa!(azh)