Migrant Care tantang KBRI transparan

Jum'at, 27 April 2012 - 15:16 WIB
Migrant Care tantang KBRI transparan
Migrant Care tantang KBRI transparan
A A A
Sindonews.com - Migrant Care menantang semua Kedutaan Besar RI (KBRI) untuk transparan beberkan tentang total jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang meninggal serta penyebab meninggalnya sejumlah TKI.

"Saya menantang semua KBRI untuk transparan, ada berapa TKI yang mati? Kenapa mereka meninggal? serta apa bukti medisnya. Sehingga ini bisa dijadikan momen untuk evaluasi bagaimana kinerja KBRI selama ini," ujar Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah kepada wartawan usai mengisi acara Talkshow DPD RI perspektif Indonesia dengan tema 'Pahlawan Devisa yang Tersia-sia' di pressroom DPD RI, Jumat (27/4/2012).

Pasalnya, pihaknya menilai KBRI seolah menutup-nutupi jumlah TKI yang tewas selama ini. Pihaknya pun memastikan sudah begitu banyak TKI yang tewas. Lebih lanjut ia mencatat, kebanyakan kasus yang menimpa para TKI pada bulan Maret.

"Menurut catatan saya tiga TKI meninggal di bulan Maret. Maret 2006, ada 4 TKI ditembak polisi Malaysia. Sampai hari ini proses hukumnya tidak jelas. Kemudian pada Maret 2010, ada 3 TKI asal Sampang dugaan kriminalitas dan sampai hari sidangnya belum dimulai. Penyelidikan kok tahunan. Kemudian Maret 2012, ada 3 TKI lagi ditembak polisi lagi. Jadi black Maret ya," imbuhnya.

Sekedar diketahui, tragedi terhadap TKI yang bekerja di luar negeri kembali ramai menjadi sorotan banyak pihak. Hal itu lantaran tiga TKI tewas ditembak polisi Diraja Malaysia pada 25 Maret 2012 dan diduga dijual organ tubuhnya.

Ketiga jenazah TKI asal Nusa Tenggaran Barat (NTB) itu dipulangkan dari Malaysia 5 April 2012. Dan sampai saat ini kasus tersebut masih diinvestigasi pihak Pemerintah Indonesia. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5604 seconds (0.1#10.140)