Kedutaan Prancis diteror virus Anthraks

Selasa, 24 April 2012 - 14:56 WIB
Kedutaan Prancis diteror virus Anthraks
Kedutaan Prancis diteror virus Anthraks
A A A
Sindonews.com - Kedutaan Prancis yang berada di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, tadi malam dikirim paket yang bertuliskan Antraks. Saat ini dua petugas yang menerima paket tersebut bernama Fabin dan Ghillhin warga negara Perancis berada di RS Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta utara untuk menjalani sterilisasi.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, mengenai hal tersebut sudah diadakan evakuasi terhadap paket (amplop) yang bertuliskan Antraks yang berada di dalam paket tersebut.

"Saat ini paket sudah berada di bagian kimia yang berada di Bogor untuk diperiksa oleh tim ahli yang ada di sana," ujarnya saat ditemui di Press Room Mapolda Jaya, Jakarta, Selasa (24/4/2012).

Rikwanto menuturkan pengiriman itu terjadi 23 April 2012 pukul 19.30 WIB tadi malam. Paket tersebut ditujukan kepada petugas yang berada di Kedutaan Perancis.

Setelah mendapat kiriman tersebut kedua petugas atau korban ini membuka paket tersebut. Ketika dibuka ternyata di dalam paket ada tulisan Antraks.

"Dua petugas yang membuka paket yang diduga berisikan kuman Antraks tersebut masih menjalani perawatan di sana, mereka ditempatkan di ruang isolasi," jelasnya.

Aparat hingga saat ini masih menelusuri pengirim paket tersebut. Sebab dalam paket tersebut tidak tercantum identitas pengirim. Sedangkan untuk Pos Indonesia sebagai kurir yang mengirim paket tersebut prosesnya masih didalami.

"Nanti kita dalami lagi mengenai pengiriman tersebut yang menggunakan jasa pos," tutup Rikwanto.

Perlu diketahui, Antraks atau Anthrax adalah penyakit menular akut dan sangat mematikan yang disebabkan bakteri Bacillus Anthracis dalam bentuknya yang paling ganas. Antraks bermakna "batubara" dalam bahasa Yunani, dan istilah ini digunakan karena kulit para korban akan berubah hitam.

Antraks paling sering menyerang herbivora-herbivora liar dan yang telah dijinakkan. Penyakit ini bersifat zoonosis yang berarti dapat ditularkan dari hewan ke manusia, namun tidak dapat ditularkan antara sesama manusia. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7049 seconds (0.1#10.140)