PAN: Interpelasi Dahlan Iskan belum perlu
A
A
A
Sindonews.com - Sekretaris Fraksi PAN Teguh Juwarno mengaku belum melihat urgensi dari interpelasi yang diusulkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.
"Fraksi akan mempertimbangkan adanya langkah interpelasi. Namun, hingga kini kami masih belum melihat adanya urgensi untuk interpelasi," ujar Teguh kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (16/4/2012).
Teguh menjelaskan, fungsi DPR adalah untuk melakukan pengawasan dan meluruskan kebijakan menteri yang dinilai melanggar aturan. Selain itu, sebaiknya dibentuk panja sebelum dilakukan interpelasi.
"Pertanyaannya kemudian adalah bagaimana cara meluruskan itu. Apakah di Panja, bagaimana hasil rekomendasi panja itu? Kalau tidak berjalan, dinaikkan ke level yang tinggi," terangnya.
Teguh menambahkan, masih banyak cara lain yang harus dilakukan sebelum adanya interpelasi. Sebaiknya dilihat dari substansinya.
"Kita lihat subtansinya. Terobosan-terobosan yang dilakukan Pak Dahlan justru apa yang kita harapkan, yaitu bagaimana Menjadikan BUMN Perusahaan Negara yang kuat, dinamis, mampu beradaptasi dengan perubahan," tegasnya. (san)
"Fraksi akan mempertimbangkan adanya langkah interpelasi. Namun, hingga kini kami masih belum melihat adanya urgensi untuk interpelasi," ujar Teguh kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (16/4/2012).
Teguh menjelaskan, fungsi DPR adalah untuk melakukan pengawasan dan meluruskan kebijakan menteri yang dinilai melanggar aturan. Selain itu, sebaiknya dibentuk panja sebelum dilakukan interpelasi.
"Pertanyaannya kemudian adalah bagaimana cara meluruskan itu. Apakah di Panja, bagaimana hasil rekomendasi panja itu? Kalau tidak berjalan, dinaikkan ke level yang tinggi," terangnya.
Teguh menambahkan, masih banyak cara lain yang harus dilakukan sebelum adanya interpelasi. Sebaiknya dilihat dari substansinya.
"Kita lihat subtansinya. Terobosan-terobosan yang dilakukan Pak Dahlan justru apa yang kita harapkan, yaitu bagaimana Menjadikan BUMN Perusahaan Negara yang kuat, dinamis, mampu beradaptasi dengan perubahan," tegasnya. (san)
()