Kuota murni, bentuk peduli partai kecil

Kamis, 12 April 2012 - 14:32 WIB
Kuota murni, bentuk...
Kuota murni, bentuk peduli partai kecil
A A A
Sindonews.com - Dalam pembahasan Undang-undang Pemilihan Umum (Pemilu) Partai Demokrat tidak terlalu ngotot seperti ketika memperjuangkan kebijakan pemerintah soal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Partai berlambang mercy ini lebih terlihat berkompromi dengan partai-partai menengah ke bawah. Hal itu diakui, anggota Komisi II DPR R Gede Pasek. Pasek mengatakan, sejak awal demokrat memilih metode penghitungan suara dengan sistem kuota murni.

"Kami sejak awal setuju kuota, hanya saja beda varian, yaitu varian tiga tahap, tetapi sekarang ke kuota murni atau harequota largest reminder," tutur Gede Pasek kepada wartawan di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Kamis (12/4/2012)

Intinya, menyikapi persoalan RUU pemilu, Demokrat lebih bersikap moderat tapi tetap memperhatikan asas demokrasi dengan memperhatikan dan memberikan peluang yang sama terhadap partai kecil.

"Sejak awal Partai Demokrat coba membangun sikap moderat di mana peningkatan kualitas demokrasi berjalan tetapi juga tetap mengayomi parpol menengah ke bawah, Itu sikap politik sejak awal," tukasnya.

Seperti diketahui, sampai saat ini RUU pemilu nomor 10 tahun 2008 tentang Pemilu masih menjadi perdebatan fraksi-fraksi. Dari empat poin krusial tinggal satu poin lagi yang masih menjadi perdebatan yakni metode penghitungan suara apakah metode webster atau kuota murni.(lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4823 seconds (0.1#10.140)