Nyepi, dua Kelompok warga bentrok
A
A
A
Sindonews.com - Dua kelompok warga terlibat bentrok di Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, dini hari tadi. Tiga orang terluka dalam bentrokan tersebut.
Bentrokan pecah menjelang umat Hindu melaksanakan tapa berata penyepian. Bentrokan diduga dilatarbelakangi kesalahpahaman antar kelompok pemuda di Jalan Diponegoro atau Kampung Madura dengan warga Patemon.
"Kejadiannya berlangsung dari pukul 01.00 WITA sampai pukul 04.00 WITA," ujar Abdul Rahman (46) warga kampung Madura dihubungi, Jumat (23/3/2012).
Bentrokan bermula saat pemuda dari Jalan Ngurah Rai, menaiki sepeda motor dalam kondisi mabuk sembari berteriak-teriak menantang warga kampung Madura.
"Mereka memprovokasi sembari menggeber suara knalpot motor terus bolak-balik ke kampung kami," imbuhnya.
Saat bertemu sejumlah pemuda setempat terjadi ketegangan berujung pemukulan. Melihat ada warga dianiaya, warga lainnya langsung datang membantu sehingga para pelaku kabur.
Tak berselang lama, datang massa dalam jumlah besar langsung melakukan penyerangan. Mereka melempari dengan batu ke arah warga .
Tiga orang dari Kampung Madura terluka masing-masing Jaya Sanjaya terluka pada mulut, Arifin terkena lemparan batu pada bagian wajah serta Rahmat mengalami luka pada mulutnya.
Warga yang tidak terima hal itu, langsung melakukan serangan balik guna mempertahankan diri. Akhirnya petugas Polsek Seririt dibantu Polres Buleleng datang membantu guna mengendalikan situasi.
Guna mengantisipasi hal tidak diiginkan petugas Dalmas Polda Bali dan Brimobda Gilimanuk disiagakan di Mapolsek Seririt.
Hingga malam ini, situasi masih mencekam karena tersiar isu akan ada serangan susulan sehingga warga Kampung Madura masih berjaga-jaga di sekitar rumah mereka.(azh)
Bentrokan pecah menjelang umat Hindu melaksanakan tapa berata penyepian. Bentrokan diduga dilatarbelakangi kesalahpahaman antar kelompok pemuda di Jalan Diponegoro atau Kampung Madura dengan warga Patemon.
"Kejadiannya berlangsung dari pukul 01.00 WITA sampai pukul 04.00 WITA," ujar Abdul Rahman (46) warga kampung Madura dihubungi, Jumat (23/3/2012).
Bentrokan bermula saat pemuda dari Jalan Ngurah Rai, menaiki sepeda motor dalam kondisi mabuk sembari berteriak-teriak menantang warga kampung Madura.
"Mereka memprovokasi sembari menggeber suara knalpot motor terus bolak-balik ke kampung kami," imbuhnya.
Saat bertemu sejumlah pemuda setempat terjadi ketegangan berujung pemukulan. Melihat ada warga dianiaya, warga lainnya langsung datang membantu sehingga para pelaku kabur.
Tak berselang lama, datang massa dalam jumlah besar langsung melakukan penyerangan. Mereka melempari dengan batu ke arah warga .
Tiga orang dari Kampung Madura terluka masing-masing Jaya Sanjaya terluka pada mulut, Arifin terkena lemparan batu pada bagian wajah serta Rahmat mengalami luka pada mulutnya.
Warga yang tidak terima hal itu, langsung melakukan serangan balik guna mempertahankan diri. Akhirnya petugas Polsek Seririt dibantu Polres Buleleng datang membantu guna mengendalikan situasi.
Guna mengantisipasi hal tidak diiginkan petugas Dalmas Polda Bali dan Brimobda Gilimanuk disiagakan di Mapolsek Seririt.
Hingga malam ini, situasi masih mencekam karena tersiar isu akan ada serangan susulan sehingga warga Kampung Madura masih berjaga-jaga di sekitar rumah mereka.(azh)
()