DPR: Berharap Pemilu murah
A
A
A
Sindonews.com - Perdebatan antara fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam revisi Rancangan Undang-undang (RUU) Pemilu boleh terjadi. Asalkan, hasil perdebatan itu akan menghasilkan sistem penyelenggaraan pemilu sesuai harapan.
Hal ini pun juga sangat diharapkan Wakil Ketua DPR Anis Matta. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengimbau agar masalah krusial yang selama ini menjadi perdebatan dapat menghasilkan pemilu yang tidak mahal.
"Kami meminta supaya masalah Parliamentary Threshold (PT), sistem pemilu, alokasi kursi, dan belanja Pemilu, angka-angka ekstrem, dapat menciptakan sistem Pemilu murah," tuturnya kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (21/3/2012).
Menurutnya, masalah krusial yang menjadi pendebatan alot bisa dipecahkan dengan opsi mengambil jalan tengah terutama masalah ambang batas parlemen.
"Kami berharap proses yang kami sepakati itu sesuai dengan sifat dasar yang kami ajukan, artinya angka yang ekstrem tinggi, akan ketemu di tengah," tambahnya.
Kata Anis, sistem pemilu harus mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Tapi tak berarti harus naik secara drastis. "Yang penting harus naik dari tahun lalu," harap Anis.(lin)
Hal ini pun juga sangat diharapkan Wakil Ketua DPR Anis Matta. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengimbau agar masalah krusial yang selama ini menjadi perdebatan dapat menghasilkan pemilu yang tidak mahal.
"Kami meminta supaya masalah Parliamentary Threshold (PT), sistem pemilu, alokasi kursi, dan belanja Pemilu, angka-angka ekstrem, dapat menciptakan sistem Pemilu murah," tuturnya kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (21/3/2012).
Menurutnya, masalah krusial yang menjadi pendebatan alot bisa dipecahkan dengan opsi mengambil jalan tengah terutama masalah ambang batas parlemen.
"Kami berharap proses yang kami sepakati itu sesuai dengan sifat dasar yang kami ajukan, artinya angka yang ekstrem tinggi, akan ketemu di tengah," tambahnya.
Kata Anis, sistem pemilu harus mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Tapi tak berarti harus naik secara drastis. "Yang penting harus naik dari tahun lalu," harap Anis.(lin)
()