Terduga teroris Bali asal bandung, Polrestabes monitor
A
A
A
Sindonews.com - Polrestabes Bandung terus memonitor perkembangan penyergapan yang menewaskan lima orang terduga teroris di Bali. Monitor dilakukan karena salah satu terduga teroris, HN (32), diketahui warga Bandung, Jawa Barat.
Namun, hingga saat ini Polrestabes Bandung belum berkomunikasi dengan Mabes Polri terkait penyergapan terduga teroris tersebut.
"Densus 88 Mabes Polri kan menangani itu. Tapi kita tetap monitor," kata Kasubag Humas Polrestabes Bandung AKP Rosdiana di Mapolrestabes Bandung, Selasa (20/3/2012).
Humas Polrestabes yang baru ini juga belum mendapat informasi alamat jelas HN. "Kita belum tahu Bandung-nya di mana," tandasnya.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso, tuturnya telah menginstruksikan jajarannya untuk memonitor setiap perkembangan terkait penembakan terduga teroris di Bali.
"Kapolres selalu mengingatkan supaya kami monitor, siaga, dan waspada. Tetapi kami juga tidak bisa melangkahi atau bertindak sendiri," jelasnya.
Seperti diberitakan, dalam penggerebekan di bungalow atau Laksmi Hotel, tiga terduga teroris tewas ditembak Densus 88 Antiteror. Tiga terduga teroris tewas di lokasi yakni UH alias Kapten, DD (27), dan M alias Abu Hanif (30).
Dua terduga teroris lainnya yakni HN (32) asal Bandung, Jawa Barat, dan AG (30) asal Jimbaran, Bali, juga ditembak mati di Jalan Gunung Soputan, Denpasar. Belum diketahui apa keterlibatan mereka dalam aksi teror di Indonesia. Namun satu di antaranya adalah DPO kasus perampokan CIMB Niaga di Sumatera Utara. (wbs)
Namun, hingga saat ini Polrestabes Bandung belum berkomunikasi dengan Mabes Polri terkait penyergapan terduga teroris tersebut.
"Densus 88 Mabes Polri kan menangani itu. Tapi kita tetap monitor," kata Kasubag Humas Polrestabes Bandung AKP Rosdiana di Mapolrestabes Bandung, Selasa (20/3/2012).
Humas Polrestabes yang baru ini juga belum mendapat informasi alamat jelas HN. "Kita belum tahu Bandung-nya di mana," tandasnya.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso, tuturnya telah menginstruksikan jajarannya untuk memonitor setiap perkembangan terkait penembakan terduga teroris di Bali.
"Kapolres selalu mengingatkan supaya kami monitor, siaga, dan waspada. Tetapi kami juga tidak bisa melangkahi atau bertindak sendiri," jelasnya.
Seperti diberitakan, dalam penggerebekan di bungalow atau Laksmi Hotel, tiga terduga teroris tewas ditembak Densus 88 Antiteror. Tiga terduga teroris tewas di lokasi yakni UH alias Kapten, DD (27), dan M alias Abu Hanif (30).
Dua terduga teroris lainnya yakni HN (32) asal Bandung, Jawa Barat, dan AG (30) asal Jimbaran, Bali, juga ditembak mati di Jalan Gunung Soputan, Denpasar. Belum diketahui apa keterlibatan mereka dalam aksi teror di Indonesia. Namun satu di antaranya adalah DPO kasus perampokan CIMB Niaga di Sumatera Utara. (wbs)
()