KNPI: Pemberangkatan delegasi tidak dibiayai pemerintah

Sindonews.com - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menepis tudingan berbagai pihak mengenai rencana kepergian 50 orang delegasi ke China terkait usaha Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono demi meredam aksi demonstrasi menentang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat KNPI, Taufan EN Rotorasiko menjelaskan, maksud dari kunjungan 50 delegasi KNPI ke China pada 21 hingga 29 Maret 2012 mendatang tersebut murni karena undangan dari pimpinan Kepemudaan negara tirai bambu tersebut.

“Kunjungan tersebut murni untuk merintis kesepakatan kerjasama bilateral antara federasi pemuda negeri China dengan unsur kepemudaan Indonesia,“ ujar Taufan dalam konferensi persnya di kantor KNPI, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (20/3/2012).

Selain itu. Taufan juga menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak dijanjikan akan diberikan akomodasi penuh oleh Presiden selama perjalanan mereka di China. Hal tersebut dikarenakan dengan bertepatannya waktu keberadaan mereka di China dengan kunjungan presiden ke negara tersebut.

”Rencana keberangkatan tidak ada hubungan dengan kunjungan presiden. Ini sangat terpisah karena fokus kami lebih kepada budaya. Presiden maupun pemerintah juga tidak menjanjikan kepada kami biaya apapun. Kami membiayai secara mandiri dengan biaya kami. Nantinya di China organisaisi kepemudaan di sanalah yang akan memfasilitasi akomodasi kami semua,” jelasnya kembali. (wbs)