Parpol di balik aksi banting foto presiden
A
A
A
Sindonews.com - Motif aksi banting foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Gedung Nusantara III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) oleh mahasiswa saat demo tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) masih diselidiki.
Wakil Sekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan mencurigai ada kepentingan politik di balik pembantingan foto SBY itu. Dia meminta agar aparat kepolisian melacak latar belakang dari aksi itu.
"Yang perlu dilacak itu yang menyuruh, saya pikir mahasiswa tidak senaif itu. Kadang ada jebakan-jebakan dari parpol di balik aksi demo ini," ujar Ramadhan saat dihubungi wartawan Jumat (16/3/2012).
Ramadhan mensinyalir ada partai politik (parpol) sengaja menunggangi aksi itu. Namun dia tak menyebutkan parpol dari mana yang bermain di balik aksi.
"Saya tidak percaya kalau mahasiswa melakukan demo anarkis. Saya yakin sekali ada yang menyuruh atau menjebak mereka. Tapi saya enggak mau sebut partai itu, saya yakin semua juga tahu," tambahnya penuh curiga.
"Apa anda mau aksi seperti ini terus terjadi? Tentu itu menjadi wewenang penegak hukum untuk menuntaskan itu semua, " tukasnya menambahi.
Seperti diberitakan, beberapa mahasiswa nekat menurunkan foto Presiden SBY yang dipajang di lobi Gedung Nusantara III, Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 14 Maret saat menggelar demo penolakan harga BBM.
Di tiang-tiang dinding Gedung Nusantara III memang dipajang foto presiden mulai Soekarno hingga SBY dengan bingkai cukup besar. Foto-foto tersebut digantung tidak begitu tinggi sehingga seseorang bisa menjangkaunya. Oknum mahasiswa itu gampang sekali menarik bingkai itu hingga terjatuh dan kacanya pecah.(lin)
Wakil Sekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan mencurigai ada kepentingan politik di balik pembantingan foto SBY itu. Dia meminta agar aparat kepolisian melacak latar belakang dari aksi itu.
"Yang perlu dilacak itu yang menyuruh, saya pikir mahasiswa tidak senaif itu. Kadang ada jebakan-jebakan dari parpol di balik aksi demo ini," ujar Ramadhan saat dihubungi wartawan Jumat (16/3/2012).
Ramadhan mensinyalir ada partai politik (parpol) sengaja menunggangi aksi itu. Namun dia tak menyebutkan parpol dari mana yang bermain di balik aksi.
"Saya tidak percaya kalau mahasiswa melakukan demo anarkis. Saya yakin sekali ada yang menyuruh atau menjebak mereka. Tapi saya enggak mau sebut partai itu, saya yakin semua juga tahu," tambahnya penuh curiga.
"Apa anda mau aksi seperti ini terus terjadi? Tentu itu menjadi wewenang penegak hukum untuk menuntaskan itu semua, " tukasnya menambahi.
Seperti diberitakan, beberapa mahasiswa nekat menurunkan foto Presiden SBY yang dipajang di lobi Gedung Nusantara III, Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 14 Maret saat menggelar demo penolakan harga BBM.
Di tiang-tiang dinding Gedung Nusantara III memang dipajang foto presiden mulai Soekarno hingga SBY dengan bingkai cukup besar. Foto-foto tersebut digantung tidak begitu tinggi sehingga seseorang bisa menjangkaunya. Oknum mahasiswa itu gampang sekali menarik bingkai itu hingga terjatuh dan kacanya pecah.(lin)
()