Kejagung temukan 3 rekening gendut baru jaksa
A
A
A
Sindonews.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) terus meneliti temuan dari Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengenai rekening mencurigakan yang dimiliki sembilan jaksa. Ternyata dari sembilan hanya tiga yang merupakan kasus baru.
"Kami tidak menutup-nutupi. Itu kan sedang diteliti timnya Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas)," kata Wakil Jaksa Agung Darmono, saat ditemui wartawan di Kejagung, Jakarta, Kamis (15/3/2012).
Menurutnya, dari sembilan laporan PPATK itu ada enam laporan yang tergolong lama dan tiga lainnya merupakan laporan baru. Dia juga menambahkan, nama mantan jaksa Urip Tri Gunawan, terpidana 20 tahun penjara kasus suap Artalyta Suryani, masuk ke dalam enam laporan lama tersebut. "Artinya laporan itu sudah selesai," singkatnya.
Sebelumnya, Jaksa Agung, Basrief Arief mengaku kaget dengan informasi soal 12 jaksa yang memiliki rekening tak wajar.
Jamwas, Marwan Effendi juga pernah menyebut tidak ada indikasi penyuapan atau pemerasan dilakukan oleh sembilan jaksa pemilik rekening yang dicurigai. Marwan mengatakan transaksi mencurigakan di rekening gendut itu diantaranya berasal dari keuntungan hasil berdagang. Serta keuntungan bisnis perhiasan milik orang tua. (wbs)
"Kami tidak menutup-nutupi. Itu kan sedang diteliti timnya Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas)," kata Wakil Jaksa Agung Darmono, saat ditemui wartawan di Kejagung, Jakarta, Kamis (15/3/2012).
Menurutnya, dari sembilan laporan PPATK itu ada enam laporan yang tergolong lama dan tiga lainnya merupakan laporan baru. Dia juga menambahkan, nama mantan jaksa Urip Tri Gunawan, terpidana 20 tahun penjara kasus suap Artalyta Suryani, masuk ke dalam enam laporan lama tersebut. "Artinya laporan itu sudah selesai," singkatnya.
Sebelumnya, Jaksa Agung, Basrief Arief mengaku kaget dengan informasi soal 12 jaksa yang memiliki rekening tak wajar.
Jamwas, Marwan Effendi juga pernah menyebut tidak ada indikasi penyuapan atau pemerasan dilakukan oleh sembilan jaksa pemilik rekening yang dicurigai. Marwan mengatakan transaksi mencurigakan di rekening gendut itu diantaranya berasal dari keuntungan hasil berdagang. Serta keuntungan bisnis perhiasan milik orang tua. (wbs)
()