Dituding sembunyikan Rosa, LPSK gerah
A
A
A
Sindonews.com - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mulai merasa gerah dengan tudingan miring dari sejumlah pihak. LPSK menepis semua tuduhan tersebut adalah tidak benar adanya.
Melalui anggota LPSK Penanggungjawab Bidang Bantuan, Kompensasi dan Restitusi Lili Pintauli Siregar mengatakan, dirinya merasa kecewa dengan tudingan berbagai pihak yang saat ini justru menyudutkan posisi LPSK yang saat ini dianggap mempunyai kepentingan politis.
"Untuk mempersiapkan saksi dan korban yang dilindungi, LPSK harus memastikan kondisi fisik dan psikis saksi harus sehat dan saksi siap menghadapi proses pemeriksaan. Kalau saksi dalam kondisi sakit harus dipaksa hadir itu bukan melindungi namanya," ujar Lili dalam rilis yang diterima sindonews, Rabu 29/2/2012.
Senada dengan Lili, Ketua LPSK, Abdul Haris Semendawai mengatakan, pihaknya sedang berusaha memulihkan nama baik lembaga tersebut di mata masyrakat. Abdul juga meminta seluruh elemen yang ada agar mendukung LPSK dalam melakukan pekerjaanya untuk melakukan perlindungan saksi dan korban.
"LPSK seharusnya diberikan dukungan penuh dalam menjalankan segala tugasnya dan bukan malahan disudutkan dengan segala macam tuduhan menegani keberpihakannya kepada salah satu kepentingan," ujarnya.
Sementara itu, terkait tudingan miring mengenai LPSK yang sengaja menyembunyikan Rosa untuk konfrontasi hari ini dalam persidangan, Lili mempunyai alasan sendiri bahwa pihaknya telah melakukan upaya maksimal untuk melangsungkan konfrontasi tersebut. Walaupun kondisi Rosa yang sedang dalam keadaan sakit.
"Meski kondisi fisik dan psikis Rosa drop, LPSK telah melakukansejumlah upaya maksimal untuk memulihkan kondisinya menghadapi beberapa proses penegakan hukum yang melibatkan Rosa sebagai saksi, termasuk sidang hari ini. Upaya tersebut dilakukan dengan pemeriksaan medis dan psikologis terhadap Rosa yang dilakukan dokter dan psikolog yang kompeten," jelasnya.(azh)
Melalui anggota LPSK Penanggungjawab Bidang Bantuan, Kompensasi dan Restitusi Lili Pintauli Siregar mengatakan, dirinya merasa kecewa dengan tudingan berbagai pihak yang saat ini justru menyudutkan posisi LPSK yang saat ini dianggap mempunyai kepentingan politis.
"Untuk mempersiapkan saksi dan korban yang dilindungi, LPSK harus memastikan kondisi fisik dan psikis saksi harus sehat dan saksi siap menghadapi proses pemeriksaan. Kalau saksi dalam kondisi sakit harus dipaksa hadir itu bukan melindungi namanya," ujar Lili dalam rilis yang diterima sindonews, Rabu 29/2/2012.
Senada dengan Lili, Ketua LPSK, Abdul Haris Semendawai mengatakan, pihaknya sedang berusaha memulihkan nama baik lembaga tersebut di mata masyrakat. Abdul juga meminta seluruh elemen yang ada agar mendukung LPSK dalam melakukan pekerjaanya untuk melakukan perlindungan saksi dan korban.
"LPSK seharusnya diberikan dukungan penuh dalam menjalankan segala tugasnya dan bukan malahan disudutkan dengan segala macam tuduhan menegani keberpihakannya kepada salah satu kepentingan," ujarnya.
Sementara itu, terkait tudingan miring mengenai LPSK yang sengaja menyembunyikan Rosa untuk konfrontasi hari ini dalam persidangan, Lili mempunyai alasan sendiri bahwa pihaknya telah melakukan upaya maksimal untuk melangsungkan konfrontasi tersebut. Walaupun kondisi Rosa yang sedang dalam keadaan sakit.
"Meski kondisi fisik dan psikis Rosa drop, LPSK telah melakukansejumlah upaya maksimal untuk memulihkan kondisinya menghadapi beberapa proses penegakan hukum yang melibatkan Rosa sebagai saksi, termasuk sidang hari ini. Upaya tersebut dilakukan dengan pemeriksaan medis dan psikologis terhadap Rosa yang dilakukan dokter dan psikolog yang kompeten," jelasnya.(azh)
()