JK cermati survei, SDA cuek
A
A
A
Sindonews.com - Dalam sebuah acara di Kediri, Rabu (22/2), Jusuf Kalla (JK) sempat menyikapi hasil sejumlah survei. Menurut mantan wapres ini, Golkar belum menetapkan sikap secara resmi untuk mengusung Ical sebagai capres.
Dia mengingatkan bahwa Golkar memiliki mekanisme tersendiri dalam menentukan capres, yakni dengan melihat hasil survei internal yang dilakukan sepanjang 2012.
“Tapi hasil survei adalah gambaran suara rakyat,” ujar mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar itu.
Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali (SDA) juga mengaku menahan diri menanggapi hasil survei capres. Sementara itu, Megawati mengaku tidak mau ambil pusing dengan hasil-hasil survei, termasuk survei terbaru LSI yang menempatkan elektabilitas dirinya di posisi puncak. “Kalau survei biar jalan sendiri. Saya nomor satu yaterserah. Nanti dibikin lagi saya melorot ya terserah,” tutur Mega di Yogyakarta kemarin.
Wakil Sekjen DPP PAN Wahyuni Refi menyatakan, hasil survei terbaru LSI merupakan berita baik bagi partainya. Menurut dia, survei nasional ini menunjukkan bahwa elektabilitas Hatta Rajasa yang sudah didukung penuh oleh seluruh kepengurusan daerah untuk menjadi capres sangat baik.
“Dari indikator kualitas personal, ada 57 persen responden survei yang mengenal Bang Hatta. Ada 72 persen yang suka. Tingkat kesukaan publik terhadap Bang Hatta lebih menonjol dibandingkan kandidat lain. Padahal, ada kandidat lain yang tingkat pengenalannya tinggi, tapi kesukaan rendah,” katanya.
Dari data hasil survei LSI, tingkat kesukaan publik terhadap Hatta lebih tinggi dibandingkan terhadap Ical yang hanya 67 persen dan Mahfud MD yang meraih 69 persen.
Dengan posisi elektabilitas Hatta yang menduduki lima besar, Wahyuni memprediksi bahwa ketua umumnya akan bersaing ketat dengan Prabowo dan Ical. PAN,lanjut dia, sangat optimistis dengan pencapresan Hatta karena unggul di tiga aspek dibandingkan Prabowo dan Ical, yakni pintar, bersih dari korupsi, dan taat beragama.
“Tren ini tentu masih bisa naik. Kami akan dorong terus dengan kinerja seluruh lini partai agar akhir tahun elektabilitas Bang Hatta bisa mencapai 12 persen,” pungkasnya.(azh)
Dia mengingatkan bahwa Golkar memiliki mekanisme tersendiri dalam menentukan capres, yakni dengan melihat hasil survei internal yang dilakukan sepanjang 2012.
“Tapi hasil survei adalah gambaran suara rakyat,” ujar mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar itu.
Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali (SDA) juga mengaku menahan diri menanggapi hasil survei capres. Sementara itu, Megawati mengaku tidak mau ambil pusing dengan hasil-hasil survei, termasuk survei terbaru LSI yang menempatkan elektabilitas dirinya di posisi puncak. “Kalau survei biar jalan sendiri. Saya nomor satu yaterserah. Nanti dibikin lagi saya melorot ya terserah,” tutur Mega di Yogyakarta kemarin.
Wakil Sekjen DPP PAN Wahyuni Refi menyatakan, hasil survei terbaru LSI merupakan berita baik bagi partainya. Menurut dia, survei nasional ini menunjukkan bahwa elektabilitas Hatta Rajasa yang sudah didukung penuh oleh seluruh kepengurusan daerah untuk menjadi capres sangat baik.
“Dari indikator kualitas personal, ada 57 persen responden survei yang mengenal Bang Hatta. Ada 72 persen yang suka. Tingkat kesukaan publik terhadap Bang Hatta lebih menonjol dibandingkan kandidat lain. Padahal, ada kandidat lain yang tingkat pengenalannya tinggi, tapi kesukaan rendah,” katanya.
Dari data hasil survei LSI, tingkat kesukaan publik terhadap Hatta lebih tinggi dibandingkan terhadap Ical yang hanya 67 persen dan Mahfud MD yang meraih 69 persen.
Dengan posisi elektabilitas Hatta yang menduduki lima besar, Wahyuni memprediksi bahwa ketua umumnya akan bersaing ketat dengan Prabowo dan Ical. PAN,lanjut dia, sangat optimistis dengan pencapresan Hatta karena unggul di tiga aspek dibandingkan Prabowo dan Ical, yakni pintar, bersih dari korupsi, dan taat beragama.
“Tren ini tentu masih bisa naik. Kami akan dorong terus dengan kinerja seluruh lini partai agar akhir tahun elektabilitas Bang Hatta bisa mencapai 12 persen,” pungkasnya.(azh)
()