Marzuki: Legislator korupsi karena sistem
Marzuki: Legislator korupsi karena sistem
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie mengakui maraknya praktik korupsi yang dilakukan anggota DPR karena sistem yang dijalankan di lembaga legislatif itu masih belum maksimal.
"Sistemnya, orang-orang bisa tersandera karena sistem. Oleh karenanya, sistem harus dibenahi," tutur Marzuki di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (23/2/2012).
Marzuki menambahkan, penyempurnaan undang-undang untuk memperbaiki sistem di DPR jangan sampai stagnan. "Penyempurnaan Undang-undang harus terus dilakukan, agar betul-betul memenuhi keinginan masyarakat, demokrasi untuk kesejahteraan rakyat," tegasnya.
Masih kata Marzuki, seolah-olah kita menyerah dengan sistem yang ada. Makanya pimpinan DPR sebagai penggerak untuk melaksanakan reformasi ini harus sepakat bersama-sama agar kompak. "Lima pimpinan ini untuk melakukan reformasi terhadap DPR ini yang terkait dengan kewenangan pimpinan DPR," tegasnya.
Marzuki mengingatkan, untuk memperbaiki DPR agar terbebas dari segala perilaku yang merugikan masyarakat dan negara, maka harus dimulai dari dirinya sendiri atau lembaga yang dipimpinnya.
"Ya, kita mulai dari kita dulu. Telunjuk ini kan lurus ke depan, tapi tiga jari lainnya ke belakang. Makanya introspeksi lebih diutamakan, baru kita ngajak orang lain," pungkas Marzuki. (san)
"Sistemnya, orang-orang bisa tersandera karena sistem. Oleh karenanya, sistem harus dibenahi," tutur Marzuki di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (23/2/2012).
Marzuki menambahkan, penyempurnaan undang-undang untuk memperbaiki sistem di DPR jangan sampai stagnan. "Penyempurnaan Undang-undang harus terus dilakukan, agar betul-betul memenuhi keinginan masyarakat, demokrasi untuk kesejahteraan rakyat," tegasnya.
Masih kata Marzuki, seolah-olah kita menyerah dengan sistem yang ada. Makanya pimpinan DPR sebagai penggerak untuk melaksanakan reformasi ini harus sepakat bersama-sama agar kompak. "Lima pimpinan ini untuk melakukan reformasi terhadap DPR ini yang terkait dengan kewenangan pimpinan DPR," tegasnya.
Marzuki mengingatkan, untuk memperbaiki DPR agar terbebas dari segala perilaku yang merugikan masyarakat dan negara, maka harus dimulai dari dirinya sendiri atau lembaga yang dipimpinnya.
"Ya, kita mulai dari kita dulu. Telunjuk ini kan lurus ke depan, tapi tiga jari lainnya ke belakang. Makanya introspeksi lebih diutamakan, baru kita ngajak orang lain," pungkas Marzuki. (san)
()
Explore More