Diana belum tentu dipecat dari Demokrat
A
A
A
Sindonews.com - Diana Maringka, mantan ketua DPC Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, belum tentu akan mendapatkan sanksi tegas dari Partai Demokrat setelah "nyanyiannya" di sejumlah media mengenai dugaan money politics yang terjadi saat Kongres Demokrat di Bandung.
Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat TB Silalahi mengatakan, tindakan sanksi tersebut belum bisa diberikan kepada Diana. Dia menganggap wanita tersebut belum mengetahui prosedur di Partai Demokrat.
"Belum tentu Diana akan dipecat dari partai. Kesalahan dia adalah kenapa dia teriak-teriak di media, tapi bisa saja karena dia belum mengetahui prosedur. Komwas ini kan baru tiga bulan. Jadi mungkin saja dia tidak tahuu prosedurnya. Jadi kalau dia belum tahu prosedurnya kita juga tidak melakukan tindakan," ujar TB Silalahi kepada wartawan di Jakarta, Selasa (21/2/2012).
TB juga masih mempertimbangkan apakah komwas akan memberikan teguran secara lisan maupun tertulis kepada Diana Maringka pascatindakannya tersebut. Hal tersebut dikarenakan komwas masih harus melihat bukti serta data-data yang dimiliki Diana mengenai praktik money politics tersebut.
"Makanya kita tanya dulu dia (Diana) apa tahu prosedur atau tidak. Kalau dia tidak tahu berarti kami perlu kasih sosialisasi," imbuhnya. (wbs)
Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat TB Silalahi mengatakan, tindakan sanksi tersebut belum bisa diberikan kepada Diana. Dia menganggap wanita tersebut belum mengetahui prosedur di Partai Demokrat.
"Belum tentu Diana akan dipecat dari partai. Kesalahan dia adalah kenapa dia teriak-teriak di media, tapi bisa saja karena dia belum mengetahui prosedur. Komwas ini kan baru tiga bulan. Jadi mungkin saja dia tidak tahuu prosedurnya. Jadi kalau dia belum tahu prosedurnya kita juga tidak melakukan tindakan," ujar TB Silalahi kepada wartawan di Jakarta, Selasa (21/2/2012).
TB juga masih mempertimbangkan apakah komwas akan memberikan teguran secara lisan maupun tertulis kepada Diana Maringka pascatindakannya tersebut. Hal tersebut dikarenakan komwas masih harus melihat bukti serta data-data yang dimiliki Diana mengenai praktik money politics tersebut.
"Makanya kita tanya dulu dia (Diana) apa tahu prosedur atau tidak. Kalau dia tidak tahu berarti kami perlu kasih sosialisasi," imbuhnya. (wbs)
()