BW: Ada sistem yang memproduksi kejahatan
BW: Ada sistem yang memproduksi kejahatan
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengatakan, ada yang luput dari perhatian masyarakat selama ini terkait upaya KPK melakukan tindakan pencegahan korupsi.
"Menangkap orang menjadi perhatian, tapi hampir luput dari cover media ada sistem yang memproduksi kejahatan. Sistem yang kemampuannya untuk menjadi penyebab kejahatan melebihi kekuatan penegak hukum dalam memberantas kejahatan itu sendiri," katanya di hotel Ibis Slipi, Jakarta, Kamis (16/2/2012).
Ditambahkan Bambang, isu pencegahan korupsi bukanlah hal paling penting dalam pemberantasan korupsi, tetapi sebagai suatu hal yang relevan.
"Kita tidak meletakkan isu pencegahan menjadi bagian yang sangat penting. Itu sebabnya pencegahan jadi relevan, strategis, dan material sebagai bagian penting dari pemberantasan korupsi," terangnya.
Hal terpenting berikutnya, kata Bambang adalah bagaimana koordinasi dan supervisi KPK dengan lembaga atau kementerian yang terkait.
"Itu disebutkan secara tegas dalam Undang Undang KPK No 30 tahun 2002, tapi kalau dilihat justru struktur koordinasi dan supervisi itu tidak ada. Karena namanya struktur itu di Undang Undang sudah disebutkan, tetapi menjalankan koordinasi kompeten itu tidak disebutkan dalam struktur itu," tambahnya.
Bambang menjelaskan, dirinya mempertanyakan fungsi koordinasi dan supervisi yang diamanatkan dalam Undang-Undang tersebut.
"Ini sengaja atau lalai? Tapi masalahnya bukan di situ, ini masalahnya bagaimana KPK dengan masalah seperti itu survive dan mampu menjalankan amanah dan mandat dari Undang-Undang," jelasnya. (san)
"Menangkap orang menjadi perhatian, tapi hampir luput dari cover media ada sistem yang memproduksi kejahatan. Sistem yang kemampuannya untuk menjadi penyebab kejahatan melebihi kekuatan penegak hukum dalam memberantas kejahatan itu sendiri," katanya di hotel Ibis Slipi, Jakarta, Kamis (16/2/2012).
Ditambahkan Bambang, isu pencegahan korupsi bukanlah hal paling penting dalam pemberantasan korupsi, tetapi sebagai suatu hal yang relevan.
"Kita tidak meletakkan isu pencegahan menjadi bagian yang sangat penting. Itu sebabnya pencegahan jadi relevan, strategis, dan material sebagai bagian penting dari pemberantasan korupsi," terangnya.
Hal terpenting berikutnya, kata Bambang adalah bagaimana koordinasi dan supervisi KPK dengan lembaga atau kementerian yang terkait.
"Itu disebutkan secara tegas dalam Undang Undang KPK No 30 tahun 2002, tapi kalau dilihat justru struktur koordinasi dan supervisi itu tidak ada. Karena namanya struktur itu di Undang Undang sudah disebutkan, tetapi menjalankan koordinasi kompeten itu tidak disebutkan dalam struktur itu," tambahnya.
Bambang menjelaskan, dirinya mempertanyakan fungsi koordinasi dan supervisi yang diamanatkan dalam Undang-Undang tersebut.
"Ini sengaja atau lalai? Tapi masalahnya bukan di situ, ini masalahnya bagaimana KPK dengan masalah seperti itu survive dan mampu menjalankan amanah dan mandat dari Undang-Undang," jelasnya. (san)
()
Explore More