Inspirasi Jusuf Kalla

Jum'at, 10 Februari 2012 - 08:31 WIB
Inspirasi Jusuf Kalla
Inspirasi Jusuf Kalla
A A A
Sindonews.com - Mantan Presiden Jusuf Kalla mendapatkan penghargaan People of The Year (POTY) 2011 harian Seputar Indonesia (SINDO) Rabu malam lalu 8 Februari 2012.

Penghargaan jatuh kepada tokoh kelahiran Watampone, Bone, Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942 ini setelah melalui survei dan penilaian dewan juri yang dipimpin M Mahfud MD karena ia dinilai mampu melakukan terobosan yang berarti selama 2011.

Salah satu tolok ukur penilaian yang mendapat apresiasi pembaca SINDO dan dewan juri adalah kemampuan dia menggalang dukungan masyarakat untuk mengegolkan Pulau Komodo sebagai bagian dari tujuh keajaiban dunia (New7Wonders). Keberadaan Kalla sebagai ikon gerakan Vote for Komodo Island mampu mendongkrak dukungan dari 60.000 SMS menjadi 300 juta SMS lebih dalam waktu dua bulan.

Pencapaian ini bukanlah hal mudah. Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah melakukan berbagai upaya untuk mengampanyekan dukungan untuk Pulau Komodo, tapi hasilnya tidak maksimal.Dalam waktu enam bulan, SMS yang masuk baru 60.000. Apalagi, pemerintah kemudian menarik diri dari persaingan New7Wonders karena konflik dengan pihak panitia.

Bagaimana Kalla bisa mewujudkan “mission impossible” tersebut? Kepemimpinan adalah kuncinya. Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar itu meyakini kepemimpinan yang mampu membangun kebersamaan, dengan melibatkan berbagai elemen terkait, akan mampu membangun energi untuk mencapai tujuan, dalam lapangan apa pun berada, termasuk kepemimpinan negara.

Menurut dia, untuk membangun kebersamaan, seorang pemimpin paling tidak memenuhi tiga syarat, yakni harus mampu memberi pemahaman terhadap tujuan yang hendak dicapai, meyakinkan bahwa apa yang dilakukan itu bermanfaat, serta memastikan tujuan yang hendak dicapai bukan untuk kepentingan pribadi. Sekilas, rumusan formula tersebut terasa biasa dan mudah. Tapi untuk melakukannya bukanlah hal mudah.

Pemimpin yang menguasai konsep kepemimpinan dan mempunyai kredibilitas yang tinggi pun bahkan belum tentu mampu mewujudkan apa yang dilakukan Kalla. Mengapa? Kalla tidak menyebutkannya.

Tapi siapa pun tahu bahwa politisi berlatar pengusaha tersebut mempunyai keberanian. Dewan juri menyebut mantan Ketua Umum Partai Golkar itu memiliki karakter berani untuk menyuarakan perubahan di mana pun dan dalam konteks apa pun.

Keberaniannya membuat terobosan, melawan arus, dan mengambil risiko inilah sejatinya yang menjadi kekuatan putra Bugis tersebut. Walau pemerintah sudah menarik diri dari persaingan New7Wonders, Kalla tetap berani memperjuangkan Pulau Komodo karena melihat manfaat yang akan diperoleh untuk masyarakat setempat.

Jauh sebelumnya saat masih menjadi wakil presiden, Kalla berani memutuskan pemerintah membeli 150 panser Anoa buatan PT Pindad karena tahu industri alutsista dalam negeri harus dibantu dan dibangkitkan.

Begitu pun saat mendorong percepatan konversi minyak tanah ke elpiji, Kalla tidak memedulikan kritik dari politisi maupun pengamat ekonomi dengan berbagai sudut pandang yang dimunculkan. Bahkan dia berani menghadapi risiko tidak populis di mata rakyat karena sudah pasti akan dirugikan dengan berkurangnya subsidi untuk mereka. Saat itu Kalla seolah tidak menghitung apa yang dia lakukan berisiko terhadap posisi politiknya ke depan.

Apa yang ditunjukkan Kalla sudah semestinya menjadi sumber inspirasi bagi pemimpin maupun calon pemimpin di mana pun dia berada. Seorang pemimpin haruslah mampu membangun kebersamaan dan berani mengambil risiko politik maupun popularitas demi kemajuan, termasuk kemajuan bangsa.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0365 seconds (0.1#10.140)