Kader terbelit kasus, Partai Demokrat pilih legowo
A
A
A
Sindonews.com - Partai Demokrat semakin tegas terhadap kadernya. Saat ini, partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono ini sedang membersihkan diri dari kader yang terlibat kasus hukum. Siapapun kader itu, jika terlibat kasus tidak akan dilindungi.
"Partai mempunyai prinsip akan bersih-bersih dari para kader yang terlibat kasus hukum. Seperti Angie misalnya, dia sudah ditetapkan tersangka kasus Wisma atlet, partai tidak akan melindungi. Begitu pula jika kemudian dia menyeret sejumlah kader lain, partai tetap tidak akan melindungi," kata Vence Rumangkang, salah seorang pendiri Partai Demokrat di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (7/2/2012).
Prinsip bersih-bersih Partai Demokrat akan dipegang dan diberlakukan terhadap siapapun kader. Jika melakukan kesalahan sesuai AD/ART harus diberi sanksi. Partai tak akan intervensi lagi persoalan hukum yang menjerat kader tersebut.
"Prinsip PD harus bersih-bersih, kader siapapun termasuk Angie terbukti melakukan kesalahan kami harus ikhlas dan legowo, sebab AD/ART sudah menetapkan kalau ada yang terkena kasus hukum maka partai tidak akan intervensi," tambahnya.
Begitu juga jika Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menjadi tersangka dalam kasus itu, kata Vence, sikap Demokrat harus tegas.
Menurutnya, Partai Demokrat saat ini sedang mengalami penurunan elektabilitas Partai Demokrat. Keputusan dari kondisi itu akan diserahkan kepada Ketua Dewan Pembina Partai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kami serahkan ke SBY, kami selaku pendiri hanya bisa memberi dukungan dan masukan," ujarnya.
Sebagai salah seorang pendiri partai, Vence ingin konsentrasi untuk mengembalikan citra partai. Dia merasa mempunyai ikatan emosional yang kuat dengan SBY karena pada tahun 2001 ikut merumuskan Partai Demokrat ini.
"Saya katakan kami loyal dan mendukung beliau, kami masih loyal pada beliau dan kita mendukung apapun yang beliau lakukan," tambahnya.(lin)
"Partai mempunyai prinsip akan bersih-bersih dari para kader yang terlibat kasus hukum. Seperti Angie misalnya, dia sudah ditetapkan tersangka kasus Wisma atlet, partai tidak akan melindungi. Begitu pula jika kemudian dia menyeret sejumlah kader lain, partai tetap tidak akan melindungi," kata Vence Rumangkang, salah seorang pendiri Partai Demokrat di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (7/2/2012).
Prinsip bersih-bersih Partai Demokrat akan dipegang dan diberlakukan terhadap siapapun kader. Jika melakukan kesalahan sesuai AD/ART harus diberi sanksi. Partai tak akan intervensi lagi persoalan hukum yang menjerat kader tersebut.
"Prinsip PD harus bersih-bersih, kader siapapun termasuk Angie terbukti melakukan kesalahan kami harus ikhlas dan legowo, sebab AD/ART sudah menetapkan kalau ada yang terkena kasus hukum maka partai tidak akan intervensi," tambahnya.
Begitu juga jika Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menjadi tersangka dalam kasus itu, kata Vence, sikap Demokrat harus tegas.
Menurutnya, Partai Demokrat saat ini sedang mengalami penurunan elektabilitas Partai Demokrat. Keputusan dari kondisi itu akan diserahkan kepada Ketua Dewan Pembina Partai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kami serahkan ke SBY, kami selaku pendiri hanya bisa memberi dukungan dan masukan," ujarnya.
Sebagai salah seorang pendiri partai, Vence ingin konsentrasi untuk mengembalikan citra partai. Dia merasa mempunyai ikatan emosional yang kuat dengan SBY karena pada tahun 2001 ikut merumuskan Partai Demokrat ini.
"Saya katakan kami loyal dan mendukung beliau, kami masih loyal pada beliau dan kita mendukung apapun yang beliau lakukan," tambahnya.(lin)
()