Jawara Betawi berlaga di HUT PKPI
Jawara Betawi berlaga di HUT PKPI
A
A
A
Sindonews.com- Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) diwarnai nuansa budaya Betawi. Tampak, para jawara memainkan kebolehan ilmu bela dirinya (pencak silat) di hadapan sejumlah para undangan yang hadir.
Wajar saja, acara ini kental akan nuansa budaya Betawinya mengingat Ketua Umum PKPI adalah mantan Gubernur DKI Jakarta dua periode, yaitu Sutiyoso. Karangan bunga ucapan selamat juga terpampang di sepanjang Jalan Diponegoro No.63 Jakarta Pusat, tempat perayaan HUT PKPI dilaksanakan.
Dalam pidato sambutannya, Sutiyoso mengatakan bangsa Indonesia tengah dilanda berbagai persoalan yang perlu dicari bersama solusinya. Maraknya konflik, krisis ekonomi dan aspek keamanan menjadi poin krusian persoalan bangsa ini.
"Tanpa terasa 13 tahun berlalu nama PKP sudah berubah menjadi PKPI, tapi ada satu yang tak pernah berubah, yakni tetap memanggul tekad sama kuatnya mempersatukan Indonesia negeri yang kita cintai. Mari kita isi hari ini dengan rasa syukur, untuk melanjutkan dan menegakkan keadilan itu," ujar Sutiyoso, Jakarta, Minggu (29/1/2012).
Lanjutnya, sebagai partai yang menjunjung tinggi nasionalisme, sudah saatnya mengembalikan wibawa bangsa Indonesia di mata internasional, setelah lama terpuruk oleh berbagai persoalan yang melanda.
"Memajukan Indonesia yang dibanggakan rakyat dan dihormati masyarakat dunia. Berpartai bukan tujuan kita, tapi partai hanya sebagai sarana kendaraan saja untuk mengabdi kepada Indonesia," ujarnya.
Wajar saja, acara ini kental akan nuansa budaya Betawinya mengingat Ketua Umum PKPI adalah mantan Gubernur DKI Jakarta dua periode, yaitu Sutiyoso. Karangan bunga ucapan selamat juga terpampang di sepanjang Jalan Diponegoro No.63 Jakarta Pusat, tempat perayaan HUT PKPI dilaksanakan.
Dalam pidato sambutannya, Sutiyoso mengatakan bangsa Indonesia tengah dilanda berbagai persoalan yang perlu dicari bersama solusinya. Maraknya konflik, krisis ekonomi dan aspek keamanan menjadi poin krusian persoalan bangsa ini.
"Tanpa terasa 13 tahun berlalu nama PKP sudah berubah menjadi PKPI, tapi ada satu yang tak pernah berubah, yakni tetap memanggul tekad sama kuatnya mempersatukan Indonesia negeri yang kita cintai. Mari kita isi hari ini dengan rasa syukur, untuk melanjutkan dan menegakkan keadilan itu," ujar Sutiyoso, Jakarta, Minggu (29/1/2012).
Lanjutnya, sebagai partai yang menjunjung tinggi nasionalisme, sudah saatnya mengembalikan wibawa bangsa Indonesia di mata internasional, setelah lama terpuruk oleh berbagai persoalan yang melanda.
"Memajukan Indonesia yang dibanggakan rakyat dan dihormati masyarakat dunia. Berpartai bukan tujuan kita, tapi partai hanya sebagai sarana kendaraan saja untuk mengabdi kepada Indonesia," ujarnya.
()
Explore More