Andi tantang Yulianis sebut nama

Kamis, 26 Januari 2012 - 18:34 WIB
Andi tantang Yulianis...
Andi tantang Yulianis sebut nama
A A A
Sindonews.com - Berdasarkan pengakuan Yulianis dalam sidang keterangan saksi kasus suap Wisma Atlet SEA Games, menyebutkan telah mengucurkan uang tunai sebesar Rp30 miliar dan USD 5 juta kepada Tim sukses (Timses) untuk pemenangan Andi Malarangeg dalam kongres Partai Demorat yang digelar di Bandung bulan Mei 2010 lalu.

Namun pernyataan ini langsung dibantah oleh Andi Malarangeng yang sekarang menjadi Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat. "Oh, itu tidak benar, saya tidak bisa percaya," ujar Andi di Istana Negera, Kamis (26/1/2012).

Dia menegaskan tidak ada dana yang mengalir kepada Timsesnya. "Tapi kalau ada Timses saya yang menerima, langsung saja sebut siapa namanya, di mana dan kapan dan kemudian kita serahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusutnya," tegas Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, kesaksian Yulianis dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta dia mengungkapkan telah mengangkut uang tunai untuk Kongres Partai Demokrat.

Uang sebanyak itu kata Yulianis diangkut dengan mobil boks, dengan didampingi tiga mobil pribadi lainnya yaitu Toyota Fortuner, Honda CRV, dan satu unit mobil patroli lalulintas.

Masih kata Yulianis, setibanya di Bandung, rombongan pengangkut uang itu langsung merapat ke pihak Partai Demokrat yang sudah menunggu di Hotel Aston. Serah terima kemudian dilakukan di lantai 9 hotel tersebut. Sementara, lokasi kongres berada di Hotel Manson Pine, Padalarang, Bandung Barat.

Lanjutnya semua aliran dana itu dilakukan berdasarkan perintah Nazaruddin selaku atasannya. "Ya (total mobil ada lima unit). Uangnya ada Rp30 M dan USD5 juta. Rp32 miliar dari uang perusahaan, dan Rp3 miliar dari sumbangan-sumbangan," terangnya.

Semua aliran dana ke Kongres partai penguasa itu dan siapa-siapa yang menerimanya telah dicatat oleh Yulianis secara rinci. Sedangkan untuk serah terima uang, Nazaruddin mengerahkan sejumlah staf dan ajudannya.

Uang Rp30 miliar dan USD2 juta diambil dari sejumlah rekening milik perusahaan-perusahaan di bawah PT Grup Permai yang ada di sejumlah bank. Sementara USD3 juta dari sumbangan sejumlah pihak yang membantu kongres Partai Demokrat. Saat di Bandung, Yulianis mengaku berada di Hotel Aston sampai 23 Mei 2010. (lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6132 seconds (0.1#10.140)