Golkar siap voting soal RUU Pemilu
A
A
A
Sindonews.com – Partai Golkar siap menempuh jalan voting untuk mengakhiri tarik ulur pembahasan isu-isu krusial dalam RUU Pemilu.
“Bagi kami memang lebih baik kalah voting daripada sepakat menurunkan angka PT (parliamentary threshold) 5% serta alokasi kursi 3–8 per dapil (daerah pemilihan). Itu adalah prinsip dan tak mungkin ditawar-tawar lagi,” ujar Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar Agun Gunanjar Sudarsa, Jakarta, Kamis, 19 Januari 2012.
Agun yang baru pekan ini menjadi ketua Komisi II menjelaskan, pertarungan atas RUU Pemilu di DPR tak bisa dicampuradukkan dengan komunikasi di Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi.
“Setgab berjalan sendiri, pembahasan di Pansus RUU Pemilu juga punya sistemnya sendiri,” tegasnya.
Agun menjelaskan, dasar sikap Golkar dengan PT 5% adalah demi konsistensi agar sistem pemerintahan presidensial efektif. Hal ini hanya bisa dicapai jika terjadi penyederhanaan partai di parlemen.
“Salah jika disebut bahwa sikap Golkar ini membunuh partai lain. Kalau mau eksis, partai harus bertarung dengan program kerakyatan agar dekat dan dipilih rakyat,” tandasnya.
“Bagi kami memang lebih baik kalah voting daripada sepakat menurunkan angka PT (parliamentary threshold) 5% serta alokasi kursi 3–8 per dapil (daerah pemilihan). Itu adalah prinsip dan tak mungkin ditawar-tawar lagi,” ujar Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar Agun Gunanjar Sudarsa, Jakarta, Kamis, 19 Januari 2012.
Agun yang baru pekan ini menjadi ketua Komisi II menjelaskan, pertarungan atas RUU Pemilu di DPR tak bisa dicampuradukkan dengan komunikasi di Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi.
“Setgab berjalan sendiri, pembahasan di Pansus RUU Pemilu juga punya sistemnya sendiri,” tegasnya.
Agun menjelaskan, dasar sikap Golkar dengan PT 5% adalah demi konsistensi agar sistem pemerintahan presidensial efektif. Hal ini hanya bisa dicapai jika terjadi penyederhanaan partai di parlemen.
“Salah jika disebut bahwa sikap Golkar ini membunuh partai lain. Kalau mau eksis, partai harus bertarung dengan program kerakyatan agar dekat dan dipilih rakyat,” tandasnya.
()