SBY ingatkan pejabat negara setop kampanye

Sindonews.com - Pejabat negara yang dipilih secara langsung dalam pemilu kerap memanfaatkan posisinya untuk kampanye terselubung dengan motivasi kepentingan politik tertentu. Baik untuk kepentingan mencalonkan diri kembali dalam pemilu berikutnya, maupun kepentingan partai asalnya.

Kondisi ini tentu saja berdampak pada kinerja di lingkungan instansi yang dipimpinnya, maupun persoalan keadilan masyaralat. Maka itu, dalam rapat kerja pemerintah tahun 2012 digelar hari ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung batas akhir kampanye setelah pejabat bersangkutan terpilih dalam pemilu.

"Pesan saya setelah pemilu, berhenti berkampanye. Saatnya bekerja, bekerja keras," singgung SBY di Hall C1, Jakarta Internasional Expo, Arena Pekan Raya Jakarta Kemayoran, Kamis (19/1/2012).

Di hadapan para pejabat negara ini mulai dari menteri hingga gubernur, SBY juga mengingatkan para gubernur untuk terus bekerja keras. Sebab, persoalan selalu muncul ketika menjalankan tugas.

Pada kesempatan itu, SBY juga berpesan kepada para wali kota, pimpinan jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI), pangdam, damren, pimpinan jajaran Polri, kapolda se-Indonesia di Jakarta agar di 2012 Indonesia dapat lebih baik.

""Saya harus mengawali apa yang saya sampaikan terima kasih dan penghargaan tinggi, atas kerja keras dan membangun Indonesia tercinta," pesannya.