Rosa mulai blak-blakan
Rosa mulai blak-blakan
A
A
A
Sindonews.com - Mindo Roslina Manulang, kembali bersaksi dalam sidang lanjutan kasus suap Wisma Atlet SEA Games dengan terdakwa M Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jalan Rasuna Said, Kuningan Jakarta, hari ini.
Dalam kesaksiannya, wanita yang akrab dipanggil Rosa itu menyebut nama Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin juga minta jatah.
Dikatakan Rosa, PT Duta Graha Indah El Idris diminta gubernur dan sejumlah pejabat di Sumatra Selatan agar melakukan pembayaran fee sebesar 2,5 persen. Tidak itu saja, Ketua Komite Wisma Atlet meminta jatah sebesar 3 persen, serta DPR pusat 5 persen. Saat itu, Nazaruddin selaku pimpinan PT Permai Grup meminta 13 persen.
Permintaan itu oleh Muhammad E Idris selaku Marketing di PT DGI disampaikan kepada Rosa saat bertemu di Hotel Arkadia, bersama Dudung. El Idris juga mengabarkan soal pembayaran semua fee itu dilakukan dalam satu pintu.
Nazar memang tak sepenuhnya menerima jatah yang diminta. Lantaran ada permintaan dari pejabat itu, maka jatah untuk Nazaruddin-pun berkurang, karena dikurangi 2,5 persen, 3 persen, dan 5 persen.
Rosa juga menyebut Anggelina Sondakh pun meminta jatah. Dia menyebutnya dengan istilah pelumas, semangka, apel malang, dan apel whashington. Menurut Rosa, melalui bbm istri mendiang Ajie Masaid meminta agar dirinya segera memberikan jatah yang akan diberikan untuk pimpinan-pimpinan Banggar DPR. Sebab, jika tidak ada uang, maka anggaran untuk proyek tak segera turun.
"Aduh, tolonglah kalau ketua besar sudah kenyang kita kan enak. Untuk pimpinan-pimpnan kita di Banggar. Kalau tidak ada uang anggaran tidak turun," kata Rosa menirukan pembicaraan Anggie dalam bbm. (lin)
Dalam kesaksiannya, wanita yang akrab dipanggil Rosa itu menyebut nama Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin juga minta jatah.
Dikatakan Rosa, PT Duta Graha Indah El Idris diminta gubernur dan sejumlah pejabat di Sumatra Selatan agar melakukan pembayaran fee sebesar 2,5 persen. Tidak itu saja, Ketua Komite Wisma Atlet meminta jatah sebesar 3 persen, serta DPR pusat 5 persen. Saat itu, Nazaruddin selaku pimpinan PT Permai Grup meminta 13 persen.
Permintaan itu oleh Muhammad E Idris selaku Marketing di PT DGI disampaikan kepada Rosa saat bertemu di Hotel Arkadia, bersama Dudung. El Idris juga mengabarkan soal pembayaran semua fee itu dilakukan dalam satu pintu.
Nazar memang tak sepenuhnya menerima jatah yang diminta. Lantaran ada permintaan dari pejabat itu, maka jatah untuk Nazaruddin-pun berkurang, karena dikurangi 2,5 persen, 3 persen, dan 5 persen.
Rosa juga menyebut Anggelina Sondakh pun meminta jatah. Dia menyebutnya dengan istilah pelumas, semangka, apel malang, dan apel whashington. Menurut Rosa, melalui bbm istri mendiang Ajie Masaid meminta agar dirinya segera memberikan jatah yang akan diberikan untuk pimpinan-pimpinan Banggar DPR. Sebab, jika tidak ada uang, maka anggaran untuk proyek tak segera turun.
"Aduh, tolonglah kalau ketua besar sudah kenyang kita kan enak. Untuk pimpinan-pimpnan kita di Banggar. Kalau tidak ada uang anggaran tidak turun," kata Rosa menirukan pembicaraan Anggie dalam bbm. (lin)
()
Explore More