Siti Fadillah tunjuk hidung koruptor kasus alkes

Sindonews.com - Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadillah kembali bersaksi dalam kasus dugaan korupsi untuk pengadaan alat kesehatan (alkes) untuk penanganan wabah flu burung pada tahun 2006. Siti mengaku bahwa dirinya telah memberikan keterangan secara gamblang kepada penyidik KPK.

Hal ini diungkapkan Siti Fadillah usai merampungkan pemeriksaannya sebagai saksi dalam kasus terkait di KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (11/1/2012).

Saat ditanya mengenai pemeriksaan, Siti mengaku telah membeberkan semua yang ia tahu kepada penyidik KPK, namun enggan berikan keterangan kepada wartawan.

"Saya sudah sampaikan apa adanya saja. Saya bilang tersangkanya eselon II," kata Siti seraya bergegas pergi dari kantor KPK dengan menumpangi mobil Nissan hitam bernopol B 1063 RFT.

Siti yang mengenakan baju batik warna krem ini keluar dari kantor KPK pada pukul 13.30 WIB, setelah menjalani pemeriksaan dari pukul 09.00 WIB.

Seperti diberitakan sebelumnya, Siti diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan Sesditjen Bina Pelayanan Depkes Mulya A Hasyim dan mantan Direktur Bina Pelayanan Medik Kemenkes, Ratna Dewi Umar.

"Diperiksa sebagai saksi bagi tersangka MAH (Mulya A Hasyim)," ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha.

Sebagai tersangka, Mulya dan Ratna diduga melakukan penggelembungan harga (markup) anggaran pengadaan alat kesehatan untuk penanggulangan wabah flu burung Depkes pada 2006, dengan kerugian negara ditaksir mencapai Rp52 miliar. Saat proyek itu, Fadillah masih menjabat sebagai menteri kesehatan. (wbs)