Capres 2014, jangan tipu masyarakat melalui media

Sabtu, 07 Januari 2012 - 16:37 WIB
Capres 2014, jangan...
Capres 2014, jangan tipu masyarakat melalui media
A A A
Sindonews.com - Belakangan ini banyak kandidat calon presiden 2014 yang eksis di berbagai media massa nasional, mereka janjikan perubahan untuk rakyat. masyarakat jangan tertipu penampilan mereka di media massa, tetapi lihat track recordnya.

Bagi Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Bakir Ihsan, proses pencitraan lewat media massa bisa berpengaruh dan bisa juga tak berpengaruh.

Konteks sosialisasi melalui media terdapat dua metode yang bisa ditempuh. Pertama dengan iklan politik dan kedua dengan sering muncul menjadi bahan berita media, baik cetak maupun elektronik

"Tetapi di sisi lain juga masyarakat kita ini sering lupa, artinya cenderung mentolerir sejumlah tokoh yang justru tersandung masalah," ujarnya kepada wartawan di gedung Developing Countries Studies Center (DCSC) Indonesia, Jalan Tongkol No.44, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (7/1/2012).

Dirinya memberikan contoh, ada seorang Bupati yang tersandung korupsi, namun masih juga dipilih masyarakat. "Itulah yang bersifat kondisional," ungkapnya.

Kedepannya, tambah dia, masyarakat jangan tertipu oleh iklan politik. Karena hanya dengan cara itu lah, politik di Indonesia bisa diciptakan menjadi politik yang rasional. Sehingga sejumlah tokoh yang memiliki track record buruk, tidak terpilih lagi oleh masyarakat.

"Faktornya bukan hanya di media. Parpol juga harus memunculkan kandidat yang bersih dari kasus di media. Sehingga kepercayaan masyarakat juga kita tumbuh," tuturnya.

Ironisnya, media massa juga ikut membantu para politikus busuk ini dalam pemberitaan. Tidak bisa dipungkiri, saat ini masyarakat Indonesia sudah cerdas. Mereka memiliki pandangan berbeda dengan media massa tersebut. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6832 seconds (0.1#10.140)