Inilah tokoh peduli pendidikan Islam
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali memberikan apresiasi terhadap tokoh yang dianggap telah memberikan sumbangsih besar dalam dunia pendidikan, khsusnya sekolah berbasis agama Islam di Tanah Air.
Tokoh-tokoh yang mendapat penghargaan tersebut antara lain, mantan Presiden RI Prof Dr BJ Habibie, mantan Menteri Agama KH Toha Hasan, Gubernur Lampung Komjen (Purn) Sjahruddin, dan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu.
"Dalam kesempatan ini, sepantasnyalah kita menyampaikan rasa terima kasih kepada para tokoh yang memiliki peran dan andil besar dalam pendidikan keagamaan di Tanah Air," ujar Suryadharma di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (3/1/2012).
Dia mengatakan, BJ Habibie pantas mendapatkan penghargaan tersebut dikarenakan perannya dalam membangun pesantren dengan standar kualitas mumpuni, sehingga anak didiknya mampu bersaing dalam ajang olimpiade di tingkat internasional.
"BJ Habibie telah berjasa membangun madrasah Insan Cendikia yang kemudian menjadi inspirasi bagi kita untuk meningkatkan kualitas madrasah di Tanah Air, dan hasilnya sangat menggembirakan. Banyak anak masdrasah yang memenangkan olimpiade sains di tingkat internasional," jelasnya.
Sementara itu mantan Menteri Agama KH Toha Hasan juga dianggap sangat peduli dengan dunia pendidikan berbasis keagamaan di Nusantara."Hampir seluruh hidupnya diabdikan untuk dunia pendidikan Islam di Tanah Air," jelasnya.
Selain itu Komjen (Purn) Sjahruddin, dikatakan Manag, sangat besar perhatiannya dalam dunia pendidikan. "Gubernur Lampung Sjahruddin, telah memberikan perhatian besar terhadap kualitas pendidikan keagamaan di daerahnya. Dia juga menyisihkan hampir sebagian besar dari APBD untuk dunia pendidikan. Selain itu, dia juga luar biasa perhatiannya terhadap jamaah haji. Banyak yang diberikan kepada jamaah haji, termasuk mempermudah dari Lampung ke Tanah Cuci," jelasnya.
Sedangkan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu dianggap telah berhasil menciptakan rasa toleransi dan kerukunan yang tinggi antarumat beragama di daerahnya. "Karel Albert juga memberikan perhatian besar terhadap pendidikan agama. Banyak agama di sana. Ada Islam, Kristen, Katolik, Hindu, yang semuanya mendapat perhatian besar," ungkapnya.
Tokoh-tokoh yang mendapat penghargaan tersebut antara lain, mantan Presiden RI Prof Dr BJ Habibie, mantan Menteri Agama KH Toha Hasan, Gubernur Lampung Komjen (Purn) Sjahruddin, dan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu.
"Dalam kesempatan ini, sepantasnyalah kita menyampaikan rasa terima kasih kepada para tokoh yang memiliki peran dan andil besar dalam pendidikan keagamaan di Tanah Air," ujar Suryadharma di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (3/1/2012).
Dia mengatakan, BJ Habibie pantas mendapatkan penghargaan tersebut dikarenakan perannya dalam membangun pesantren dengan standar kualitas mumpuni, sehingga anak didiknya mampu bersaing dalam ajang olimpiade di tingkat internasional.
"BJ Habibie telah berjasa membangun madrasah Insan Cendikia yang kemudian menjadi inspirasi bagi kita untuk meningkatkan kualitas madrasah di Tanah Air, dan hasilnya sangat menggembirakan. Banyak anak masdrasah yang memenangkan olimpiade sains di tingkat internasional," jelasnya.
Sementara itu mantan Menteri Agama KH Toha Hasan juga dianggap sangat peduli dengan dunia pendidikan berbasis keagamaan di Nusantara."Hampir seluruh hidupnya diabdikan untuk dunia pendidikan Islam di Tanah Air," jelasnya.
Selain itu Komjen (Purn) Sjahruddin, dikatakan Manag, sangat besar perhatiannya dalam dunia pendidikan. "Gubernur Lampung Sjahruddin, telah memberikan perhatian besar terhadap kualitas pendidikan keagamaan di daerahnya. Dia juga menyisihkan hampir sebagian besar dari APBD untuk dunia pendidikan. Selain itu, dia juga luar biasa perhatiannya terhadap jamaah haji. Banyak yang diberikan kepada jamaah haji, termasuk mempermudah dari Lampung ke Tanah Cuci," jelasnya.
Sedangkan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu dianggap telah berhasil menciptakan rasa toleransi dan kerukunan yang tinggi antarumat beragama di daerahnya. "Karel Albert juga memberikan perhatian besar terhadap pendidikan agama. Banyak agama di sana. Ada Islam, Kristen, Katolik, Hindu, yang semuanya mendapat perhatian besar," ungkapnya.
()