Telkom prihatin penembakan buruh gali kabel di Aceh
A
A
A
Sindonews.com - Untuk yang ketiga kalinya, dalam satu bulan yang sama tragedi kemanusiaan terjadi di Indonesia. Setelah pembantaian petani di Mesuji, Lampung dan Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), kini pembantaian juga terjadi di Aceh, saat malam pergantian tahun.
Dari 11 orang korban pembantaian di Aceh, 10 orang merupakan buruh penggali kabel telkom, tiga orang tewas. Sedang satu orang korban tewas lainnya merupakan karyawan toko boneka di kawasan Ilie, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh.
Mengetahui ada anak buahnya yang meninggal, PT Telkom mengaku prihatin dan turut belasungkawa. Seperti dalam rilis yang diterima Sindonews, PT Telkom menjelaskan bahwa 10 orang korban tewas merupakan anak perusahaan Telkom, di fiber optik Telkomsel.
Head of Corporate Communication and Affair Telkom Eddy Kurnia mengatakan, sesuai hasil pengecekan ke lapangan bahwa yang tewas maupun luka-luka adalah pekerja galian kabel fiber optik Telkomsel, Anak Perusahaan Telkom.
"Manajemen Telkom Group turut prihatin atas terjadinya insiden penembakan yang terjadi pada malam pergantian tahun itu, sekaligus ikut berduka cita kepada keluarga korban," katanya dalam rilis, Minggu (1/1/2012).
Lebih lanjut, pihaknya berharap situasi di NAD semakin kondusif sehingga masyarakatnya ada dalam kesejahteraan. Saat dihubungi lebih lanjut ke nomor yang tertera dalam rilisnya guna dimintai komentar apakah ada santunan dari PT Telkom, nomor itu tidak dapat tersambung.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, sebanyak 11 orang pekerja dibantai dengan menggunakan AK 47 oleh orang tidak dikenal. Pembantaian pertama terjadi di depan sebuah toko boneka di kawasan Ilie, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Sabtu 31 Desember 2011 sekira pukul 21.00 WIB.
Pelaku pembantaian berjumlah dua orang, mengendarai sepeda motor, menggunakan senjata api. Sebelum menembak korban, pelaku sempat terlibat kejar-kejaran di jalan. Korban kemudian lari ke arah toko boneka yang berada di Jalan Teuku Iskandar.
"Terdengar dua kali suara tembakan, korban terlihat tak berdaya di lantai, darah segar keluar dari kepalanya," kata seorang warga.
Berdasarkan hasil oleh tempat kejadian perkara (TKP), korban diketahui bernama Wagino alias Dimas (40), warga Lamteumen Timur, Banda Aceh. Korban adalah karyawan toko boneka tersebut. Di waktu yang sama, pembantaian juga terjadi di Gampong Blang Cot Tunong, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireun, Aceh.
Kali ini sasaran pembunuhannya adalah buruh penggali kabel telkom. Mereka juga dibantai dengan menggunakan AK 47 oleh orang tidak dikenal. (san)
Dari 11 orang korban pembantaian di Aceh, 10 orang merupakan buruh penggali kabel telkom, tiga orang tewas. Sedang satu orang korban tewas lainnya merupakan karyawan toko boneka di kawasan Ilie, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh.
Mengetahui ada anak buahnya yang meninggal, PT Telkom mengaku prihatin dan turut belasungkawa. Seperti dalam rilis yang diterima Sindonews, PT Telkom menjelaskan bahwa 10 orang korban tewas merupakan anak perusahaan Telkom, di fiber optik Telkomsel.
Head of Corporate Communication and Affair Telkom Eddy Kurnia mengatakan, sesuai hasil pengecekan ke lapangan bahwa yang tewas maupun luka-luka adalah pekerja galian kabel fiber optik Telkomsel, Anak Perusahaan Telkom.
"Manajemen Telkom Group turut prihatin atas terjadinya insiden penembakan yang terjadi pada malam pergantian tahun itu, sekaligus ikut berduka cita kepada keluarga korban," katanya dalam rilis, Minggu (1/1/2012).
Lebih lanjut, pihaknya berharap situasi di NAD semakin kondusif sehingga masyarakatnya ada dalam kesejahteraan. Saat dihubungi lebih lanjut ke nomor yang tertera dalam rilisnya guna dimintai komentar apakah ada santunan dari PT Telkom, nomor itu tidak dapat tersambung.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, sebanyak 11 orang pekerja dibantai dengan menggunakan AK 47 oleh orang tidak dikenal. Pembantaian pertama terjadi di depan sebuah toko boneka di kawasan Ilie, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Sabtu 31 Desember 2011 sekira pukul 21.00 WIB.
Pelaku pembantaian berjumlah dua orang, mengendarai sepeda motor, menggunakan senjata api. Sebelum menembak korban, pelaku sempat terlibat kejar-kejaran di jalan. Korban kemudian lari ke arah toko boneka yang berada di Jalan Teuku Iskandar.
"Terdengar dua kali suara tembakan, korban terlihat tak berdaya di lantai, darah segar keluar dari kepalanya," kata seorang warga.
Berdasarkan hasil oleh tempat kejadian perkara (TKP), korban diketahui bernama Wagino alias Dimas (40), warga Lamteumen Timur, Banda Aceh. Korban adalah karyawan toko boneka tersebut. Di waktu yang sama, pembantaian juga terjadi di Gampong Blang Cot Tunong, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireun, Aceh.
Kali ini sasaran pembunuhannya adalah buruh penggali kabel telkom. Mereka juga dibantai dengan menggunakan AK 47 oleh orang tidak dikenal. (san)
()