Hatta Rajasa belum pede nyapres?

Jum'at, 30 Desember 2011 - 10:44 WIB
Hatta Rajasa belum pede nyapres?
Hatta Rajasa belum pede nyapres?
A A A
Sindonews.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa sepertinya belum percaya diri (pede) jadi Calon Presiden (Capres) 2014-2019. Pasalnya, dia selalu enggan menanggapi persiapannya menuju Pemilihan Presiden 2014.

Padahal dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN, pria berambut putih ini mendapat dukungan penuh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PAN di seluruh Indonesia.

"Ekonomi saja lah," elak Hatta saat ditanya persiapannya menjadi Capres 2014, di Kantor Redaksi Sindo Radio, MNC Tower, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (30/12/2011).

Ditambahkan Hatta, saat ini dirinya sedang konsentrasi bekerja di sektor perekonomian. "Saya optimis perekonomian Indonesia 2012 akan terus tumbuh. Meskipun perekonomian global melambat, sektor ekonomi Indonesia akan terus berkembang karena didukung domestik yang tinggi," terangnya.

Bagi Hatta, hal yang tidak kalah penting dari Capres adalah pembangunan infrastruktur sebagai penunjang dari percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Saya sekarang bekerja, bekerja, bekerja," tegas Hatta sambil bergegas masuk ke dalam mobilnya.

Langkah PAN dalam mengusung Hatta menjadi Capres, justru dinilai kurang rasional oleh mantan Ketua Departemen Sosial DPP PAN periode 2000-2005 Hatta Taliwang. Menurutnya, peluang Hatta menjadi Capres sangat kecil.

"Akan cukup banyak tantangan, karena ada masalah hukum yang belum tuntas, seperti masalah (kasus) kereta api," terangnya.

Ditambahkan, jika Hatta Rajasa tetap memaksakan diri, dia merasa yakin suara yang akan diperoleh akan kecil. Sebab, dalam survei terakhir di masyarakat, suaranya masih sangat kecil. "Hal yang harus dipertimbangkan Hatta di Pilpres 2014 adalah perolehan suara. Dia bisa tidak dapat suara, surveinya masih di bawah 3 (persen)," jelasnya.

Untuk itu, dia menyarankan agar Hatta maju dalam Pilpres 2014, bukan sebagai Capres, tapi Cawapres. Itu pun harus disandingkan dengan orang yang tepat. Jika tidak, hasil akan sama saja, perolehan suaranya tidak akan seperti yang diharapkan.

"Kalau jadi orang kedua dan disandingkan dengan orang yang bagus, masih mungkin," tegasnya. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6055 seconds (0.1#10.140)