Nunun masih merasa di Thaliland

Senin, 19 Desember 2011 - 18:23 WIB
Nunun masih merasa di Thaliland
Nunun masih merasa di Thaliland
A A A
Sindonews.com - Kondisi kesehatan Nunun Nurbaetie, tersangka kasus suap cek pelawat dalam pemilihan deputi gubernur senior Bank Indonesia, ini membaik setelah menjalani perawatan hampir sepekan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Dengan pulihnya kesehatannya, istri dari mantan Wakapolri Komjen Pol Adang Darajatun ini segera meninggalkan rumah sakit dan dipindahkan ke tempat lain untuk melanjutkan pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang sempat tertunda.

Seperti diketahui, saat menjalani pemeriksaan di KPK, kondisi kesehatan Nunun mendadak lemah sehingga dilarikan ke rumah sakit.

Kepala Rumah Sakit Polri Brigadir Jenderal Budi Siswanto mengatakan, pihaknya sudah membuat laporan kondisi kesehatan terakhir Nunun kepada KPK. "Kami sudah sampaikan ke KPK, tentang laporan terakhir NN (Nunun) di rumah sakit," ujar Budi kepada wartawan di RS Polri, Jakarta, Senin (19/12/2011).

Soal kapan Nunun bisa meninggalkan rumah sakit, Budi mengatakan, hal itu tergantung KPK. "Kalau sudah rawat jalan, itu sudah urusan KPK, silakan. Tapi kalau NN masih ada keluhan lagi atau jika KPK masih belum mampu, kami siap mem-backup saja. Mengingat, NN masih tergantung obat," tambahnya.

Selama pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Polri, tim medis menyebutkan Nunun terindikasi gangguan kesehatan. Dikatakan Budi, dalam pemeriksaan spesialis penyakit dalam, Nunun mengalami gangguan tekanan darah.

Dia juga mengalami gangguan pada lambung. "Tapi, kini kondisinya sudah membaik," ungkapnya.

Pada spesialis jantung, lanjut Budi, Nunun mengalami gangguan. "Setelah dieksplorasi ditemukan gangguan tekanan darah. Ada beberapa fungsi jantung mengalami gangguan, tapi, itu pun sudah membaik," tuturnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pada spesialis neurologi atau syaraf, Nunun mengalami juga mengalami kelainan. "Terbukti, NN pernah menderita penyakit stroke ringan pada tahun 2009 lalu," imbuhnya.

Dalam spesialis jiwa atau psikiater, Nunun dinyatakan mengalami depresi yang berlebihan. Sehingga, ada gangguan pada tekanan darah, seperti vertigo atau mengalami sakit kepala. "Tapi, secara umum, NN sudah lebih baik dibanding saat masuk ke sini," katanya.

Pada pemeriksaan psikologi, Nunun dinyatakan ada beberapa hal yang mengalami penurunan, atau inkosistensi. "Pada saat masuk ke sini, NN kurang kooperatif. Tapi sekarang sudah kooperatif, asupan gizinya sudah membaik," terang Budi.

Sementara itu dokter spesialis kejiwaan RS Polri, Dr Heni Riana mengungkapkan, saat diperiksa Nunun masih bisa menjawab identitasnya. Nunun hafal nama anak-anaknya, sekaligus menantunya. "Tapi selama ini dia (NN) mengaku masih di Thailand," tuturnya.

Dengan gejala seperti itu tim dokter Rumah Sakit Polri memvonis Nunun mengidap penyakit hilang ingatan jangka pendek atau demensia. Sementara itu KPK belum akan memutuskan untuk dilakukan rawat inap bagi Nunun.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4431 seconds (0.1#10.140)