Pemerintah Diminta Tak Perlu Apriori Sikapi Saran SBY Soal Corona

Kamis, 09 April 2020 - 12:35 WIB
Pemerintah Diminta Tak...
Pemerintah Diminta Tak Perlu Apriori Sikapi Saran SBY Soal Corona
A A A
JAKARTA - Pemerintah diminta tidak perlu apriori apalagi merasa terganggu dengan saran atau masukan dari Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang masalah pandemi Coronavirus Disease (COVID-19). Sebab, SBY diyakini telah memiliki pengalaman yang cukup sebagai mantan presiden.

"Sebagai mantan presiden, saya kira SBY telah memiliki pengalaman yang cukup. Karena itu, kita perlu mendengar dan mempelajari apa saja yang disarankan dan diusulkan. Tidak perlu apriori apalagi merasa terganggu," ujar Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR, Saleh Partaonan Daulay kepada wartawan, Kamis (9/4/2020). (Baca juga: SBY: Kalau Corona Bisa Dilumpuhkan, Ekonomi Kembali Normal )

Menurut dia, saran dan masukan SBY kepada masyarakat dan pemerintah tujuannya agar semuanya bisa bersatu padu menghadapi virus Corona ini. "Menurut saya, apa yang disampaikan SBY adalah suatu peringatan. Peringatan agar pemerintah tidak salah dalam mengambil keputusan," kata Anggota Komisi IX DPR RI ini.

Dia mengatakan dalam situasi darurat seperti yang ada ini diharapkan keputusan yang diambil tidak ada yang bertentangan dengan konstitusi. "Karena ini sifatnya peringatan (warning), saya kira perlu untuk direnungkan semua pihak. Termasuk pengajuan keluarnya Perppu yang banyak disorot SBY dalam tulisannya," jelas mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah ini.

Karena menurut SBY, Perppu itu tidak mesti keluar jika pemerintah mengajukan APBN Perubahan. Soal waktu, menurutnya, APBN Perubahan juga bisa diselesaikan lebih cepat. Apalagi, kata Saleh, semua fraksi di DPR juga sangat memahami situasi yang terjadi saat ini.

“SBY sepertinya ingin menegaskan bahwa situasi darurat jangan sampai melewati mekanisme dan prosedur yang semestinya dilalui. Perlu kajian dan pendalaman terhadap setiap langkah dan kebijakan yang diambil pemerintah. Semangatnya, agar sesuai dengan konstitusi dan aturan perundangan,” katanya. (Baca juga: SBY: Ini Keadaan Darurat, Jangan Dianggap Mengada-ada )

Sebelumnya, SBY mengeluarkan tulisan berjudul 'Indonesia Harus Bersatu dan Fokus pada Penghentian Penyebaran Virus Korona'. Tulisan SBY di media sosialnya itu pun disebarkan sejumlah elite Partai Demokrat.
(kri)
Berita Terkait
SBY: Hanya Tuhan yang...
SBY: Hanya Tuhan yang Tahu Kapan Pandemi Ini Berakhir
SBY: Selamatkan Manusia...
SBY: Selamatkan Manusia dan Ekonomi Bisa Dilakukan Bersamaan
SBY Harap Pemerintah...
SBY Harap Pemerintah Pandai Alokasikan Anggaran di Tengah Pandemi
Doa SBY di Tengah Pandemi:...
Doa SBY di Tengah Pandemi: Tuhan Selamatkan Negeri Kami dan Bimbinglah Pemerintah
Gugus Tugas Corona Diusulkan...
Gugus Tugas Corona Diusulkan Diganti seperti BRR Era SBY
Demokrat Sedang Panas,...
Demokrat Sedang Panas, SBY Bertemu Dubes Uni Eropa
Berita Terkini
Ketua Dewan Pers Bicara...
Ketua Dewan Pers Bicara Kekuatan Algoritma: Semua Sudah Masuk Penjajahan Digital
18 menit yang lalu
Komaruddin Hidayat Resmi...
Komaruddin Hidayat Resmi Jabat Ketua Dewan Pers, Ini Susunan Lengkap Pengurus Periode 2025-2028
1 jam yang lalu
Pendaftaran Calon Ketum...
Pendaftaran Calon Ketum PSI Dibuka, Jokowi: Kalau Saya Mendaftar, Mungkin yang Lain Malah Enggak Daftar
1 jam yang lalu
Jangka Waktu Kerja Sama...
Jangka Waktu Kerja Sama TNI dan Kejagung Dinilai Perlu Dibatasi
1 jam yang lalu
KPK Panggil Mantan Ketua...
KPK Panggil Mantan Ketua DPRD Jatim Terkait Kasus Korupsi Dana Hibah Pemprov
1 jam yang lalu
Kesaksian Penyidik KPK...
Kesaksian Penyidik KPK Rossa Purbo di Pengadilan Buka Kotak Pandora Kasus Hasto
1 jam yang lalu
Infografis
Kocak! Trump Terapkan...
Kocak! Trump Terapkan Tarif di Kepulauan Tak Dihuni Manusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved