Jokowi: Realisasi Program Jaring Pengaman Sosial Harus Cepat dan Tepat

Selasa, 07 April 2020 - 10:47 WIB
Jokowi: Realisasi Program Jaring Pengaman Sosial Harus Cepat dan Tepat
Jokowi: Realisasi Program Jaring Pengaman Sosial Harus Cepat dan Tepat
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk segera merealisasikan program jaring pengaman sosial. Program ini dibuat pemerintah untuk mengatasi dampak sosial ekonomi dari adanya penyebaran virus Corona (COVID-19) .

“Penyalurannya sesegera mungkin, secepat mungkin. Tepat dan cepat,” katanya saat membuka rapat terbatas Efektivitas Penyaluran Program Jaring Pengaman Sosial, Selasa (7/4/2020). (Baca juga: Permenkes PSBB, Jokowi Minta Komunikasi Pusat-Daerah Diintensifkan)

Dia mengatakan program ini sangatlah penting bagi masyarakat. Maka dari itu Jokowi pun meminta agar program ini benar-benar tepat sasaran

“Data dari kelompok-kelompok penerima manfaat juga by name by adress. Sehingga tepat dan akurat. Libatkan RT/RW dan pemerintah desa dan pemerintah daerah. Sehingga betul-betul bantuan ini bisa tepat,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu Jokowi kembali mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp110 triliun untuk jaring pengaman sosial. Utamanya bagi masyarakat lapisan bawah agar tetap mampu memenuhi kebutuhan pokok dan tentu saja untuk menjaga daya beli.

“Pemerintah telah memperluas jumlah keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH), dari 9,2 juta penerima menjadi 10 juta. Dan juga memperbesar nilai manfaat, dinaikan kurang lebih 25% serta penyaluran dipercepat dari 3 bulan sekali menjadi sebulan sekali,” ungkapnya.

Selain itu dia juga kembali mengatakan adanya kenaikan jumlah penerima manfaat dari kartu sembako yakni dari 15,2 juta menjadi 20 juta penerima manfaat. Dimana nilainya dinaikan 30%, yakni dari Rp150.000 menjadi Rp200.000 Program ini akan diberikan selama 9 bulan.

“Khusus untuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, kita sedang menyiapkan program bantuan sosial khusus untuk 3,7 juta berbasis keluarga. Sebanyak 1,1 juta nanti disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Sedangkan 2,6 juta disiapkan oleh pemerintah pusat. Selama dua bulan sesuai dengan masa tanggap darurat yang ditetapkan oleh Satgas COVID-19,” paparnya.

Program lainnya adalah penggratisan tarif listrik bagi bagi 24 juta pelanggan 450 VA digratiskan. Termasuk 7 juta pelanggan 900 VA didiskon 50% selama bulan April, Mei dan Juni.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5807 seconds (0.1#10.140)